MAKASSARCHANNEL, BULUKUMBA – Kades kerahkan aparat bantu Bawaslu mengawasi politik uang di Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan.
Kepala Desa (Kades) Bontonyeleng, Kecamatan Gantarang, Kabupaten Bulukumba, Andi Baso Mauragawali mengerahkan aparatnya membantu tugas Bawaslu awasi politik uang.
Pria yang akrab disapa Opu ini menyampaikan, potensi caleg menggunakan politik uang sangat terbuka. Makanya muncul ide Kades kerahkan aparat bantu Bawaslu
Andi Baso mengaku ada tanda-tanda caleg melakukan politik uang, sehingga berinisiatif menggerakkan aparat dari tingkat RT hingga aparat desa membantu Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).
“Teman-teman aparat mulai RT hingga pemerintah desa saya minta ikut jaga caleg atau tim sukses yang melakukan money politik,” katanya.
Praktik Buruk Politik
Mantan anggota DPRD Bulukumba ini mengatakan, “Masyarakat harus dijaga dari praktik buruk politik.”
“Jika menemukan ada warga yang melakukan money politics maka akan dilaporkan ke Bawaslu,” kata Andi Baso.
“Kita patroli dan laporkan oknum warga atau caleg ke Bawaslu. Selanjutnya nanti Bawaslu bersama Tim Gakumdu selidiki,” katanya.
Di Desa Bontonyeleng terdapat 11 Tempat Pemungutan Suara (TPS). Pengawas bersama aparat kepolisian menjaga setiap TPS.
50 Personel Brimob
Sat Brimob Detasemen C Polda Sulawesi Selatan menerjunkan 50 personel ke Bulukumba ikut mengamankan pemilu.
“Ada 50 personel brimob Polda datang ke Bulukumba backup Polres Bulukumba amankan pemilu,” kata Kapolres Bulukumba AKBP Andi Erma Suryono.
Mereka tiba di Mako Polres Bulukumba Jl. Poros Bukukumba-Sinjai Kecamatan Gantarang Kabupaten Bulukumba, Senin (12/2/2024) pagi.
Polres Bulukumba melakukan apel pergeseran pasukan. 417 personel akan amankan 1.241 TPS yang tersebar di 10 Kecamatan di Kabupaten Bulukumba.
AKBP Andi Erma mengecek kesiapan personel yang akan bertugas mengamankan Pemilu serta mengecek sarana dan prasarana pendukung pelaksanaan tugas.
Andi Erma Suryono menyampaikan Apel pergeseran pasukan ini merupakan wujud kesiapan dalam tugas termasuk kesiapan personel.
Rawan Pemilu
Rilis Bawaslu RI mengatakan, Kabupaten Bulukumba masuk daerah paling rawan di Sulsel terkait Pileg 2024 berdasarkan Indeks Kerawanan Pemilu (IKP).
Bahkan, kabupaten berjuluk Bumi Panrita Lopi itu, masuk 10 besar daerah paling rawan politik uang di Indonesia.
Ketua Bawaslu Bulukumba, Bakri Abubakar mengatakan, penilaian itu berdasarkan hasil analisa data kauntitatif pada Pemilu 2019 dan Pilkada 2020.
“Hal ini tidak lepas dari pengalaman kontestasi sebelumnya, baik Pemilu 2019 maupun Pemilihan 2020,” kata Bakri Abubakar, Minggu (7/1/2024).
Putusan Pengadilan
Bakri menyebutkan, pemilu tahun 2019 Bawaslu menangani kasus politik uang dan putus di pengadilan.
Hasil IKP itu menjadi dasar rumusan Bawaslu Bulukumba dalam strategi pencegahan praktik politik uang di Pemilu 2024 dan Pilkada Serentak 2024.
Selain mendorong inovasi pengawasan melalui sosialisasi dengan pemanfaatan media digitalisasi. (aas)













