MAKASSARCHANNEL.COM – Berdasarkan hasil refocusing Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2021, sebesar Rp52 miliar, Pemerintah Kabupaten Bulukumba akan menggelontorkan dana sebesar Rp14 miliar untuk penanganan Covid-19.
Kepala Bidang Keuangan Daerah Pemkab Bulukumba, Irma Darmayanti, menejelaskan, pada dasarnya seluruh anggaran yang direfocusing dialokasikan untuk bidang kesehatan yang berakitan dengan dampak pandemi.
“Alokasinya ke bidang kesehatan termasuk insentif nakes, penanganan covid dan vaksin. Selebihnya, disimpan sebagai cadangan bidang kesehatan,” kata Irma Darmayanti, Sabtu (25/9/2021).
Dari Rp52 miliar yang direfocusing itu, lanjut Irma Darmayanti, untuk bidang kesehatan penanganan covid sejumlah Rp14 miliar. Sisanya yang Rp38 miliar tersimpan pada Belanja Tidak Terduga (BTT) sebagai cadangan penangan kesehatan.
“Terkait penggunaan Rp14 miliar itu, terdiri dari dukungan vaksin covid sekitar Rp6 miliar, insentif tenaga kesehatan Rp6 miliar, belanja kesehatan lainnya Rp900 juta, dan PO komando kelurahan Rp265 juta. Sedangkan untuk belanja vaksin sendiri bersumber dari pusat sehingga tak ada pembelian vaksin,” urai Irma.
Berita Terkait :
Dugaan Korupsi Bansos Covid-19, Inspektorat Bulukumba Temukan Ini
Sebagai informasi, Pemerintah Kabupaten Bukukumba melakukan refocusing anggaran 2021 sebesar Rp52 miliar untuk penanggulangan Covid-19. Refocusing itu diambil dari Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Bagi Hasil (DBH) serta mengacu pada kebijakan ini mengacu pada Surat Ederan (SE) Dirjen Perimbangan Kementerian Keuangan.
Itu dikuatkan dengan Surat Edaran Menteri Dalam Negeri yang mewajibkan setiap Pemerintah Daerah menyediakan anggaran untuk mendukung program vaksinasi Covid-19 serta PMK 17 Tahun 2021.
Kepala Badan Keuangan Daerah Bulukumba, Andi Sufardiman, mengaku refocusing itu sudah menjadi perintah pusat untuk dilakukan di tingkat daerah.
“Peruntukannya sesuai aturan untuk penanganan covid (penanganan vaksin, insentif nakes dan lain lain yang melekat di dinkes serta BTT (Belanja Tidak Terduga),” katanya. (ira)