Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Grace Natalie, di Jiexpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis (11/4/2019).(CHRISTOFORUS RISTIANTO/KOMPAS.com)
MAKASSARCHANNEL.COM – Meski Komisi Pemilihan Umum (KPU) belum merilis haasil resmi hasil Pemilu 2019, namun Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Grace Natalie, sudah mengakui kekalahannya karena partai yang dipimpinnya gagal melenggang ke Senayan.
Hal itu terjadi karena PSI tak memenuhi ambang batas parlemen sebesar 4 persen yang disyaratkan. Dari hasil quick count atau hitung cepat lembaga survei, PSI hanya mendapatkan suara sekitar 2 persen.
“Menurut quick count, PSI mendapat 2 persen. Dengan perolehan itu PSI tidak akan berada di Senayan lima tahun ke depan,” ujar Grace seperti dikutip dari pernyataan resmi yang diunggah di situs resmi PSI, Rabu (17/4/2019).
Baca Juga :
Gilas Porto 4-1, Liverpool Tantang Barcelona di Semi Final Piala Champions
Grace mengatakan, pihaknya telah berjuang dan tidak menyalahkan siapapun atas kekalahan itu. Kader, pengurus, caleg PSI, telah bekerja keras meyakinkan rakyat.
“Tapi inilah keputusan rakyat melalui mekanasime demokrasi yang harus kami terima dan hormati,” ujar Grace dilansir Kompas.com.
Grace mengatakan, tidak ada penyesalan dengan perjuangan yang telah dilakukan. Anak-anak muda PSI telah terlibat dalam sebuah perjuangan yang luar biasa.
Dia menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berjuang bersama PSI dalam Pileg 2019.
