Ditawari Jadi Ketum PPP, Ini Reaksi Mahfud MD

Mega restu Mahfud mundur sebagai Menko Polhukam Kabinet Indonesia Maju

Namun, Mahfud menolak. Alasannya, dia bukan kader PPP.

“Saya bilang, yang bagus itu Khofifah (Gubernur Jawa Timur) atau Anda (Suharso Monoarfa),” ujarnya dilansir tribunnews.com.

Kemudian, saat bertemu dengan KH Maimoen Zubair bersama Taj Yasin Maimoen, putranya. Juga ditanya lagi apakah bersedia jadi Ketum PPP. Mahfud tetap mengatakan tidak, bahwa dia bukan kader PPP

Baca Juga :
Sudah Dua Tahun Novel Baswedan Bermata Satu, Negara Abai Dan Kalah Sama Koruptor

“Terus dijawab, dulu Pak Mahfud, ketika jadi Menteri Pertahanan di era Gus Dur, itu atas rekomendasi PPP. Dan itu memang benar. Tapi saya bilang, saya tidak bisa,” elak Mahfud.

Kemudian, ada lagi telepon dari Menteri Agama Lukman Hakim, yang menyatakan hal serupa.
Tapi dia tetap bilang tidak bisa. Akhirnya, Mahfud bertemu dengan Luhut Binsar Panjaitan.
Kemudian diberi pertimbangan jika kemudian mau menjadi Ketum PPP.

“Kata Pak Luhut, kalau mau saya dorong. Sambil diberi pertimbangannya. Kemudian saya putuskan untuk tetap tidak mau,” ucapnya. (asa)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *