MAKASSARCHANNEL.COM – Pemerintah Kabupaten Luwu Utara terus bekerja keras melakukan pemulihan kondisi pascabanjir bandang melanda daerah tersebut. Salah satunya, membersihkan sedimen agar air yang masih tergenang di beberapa titik bisa mengalir lancar.
Kepala Dinas PUPR Luwu Utara, Suaib Mansur, lewat akun facebooknya, Sabtu (15/8/2020), mengatakan, “Upaya yang dilakukan diantaranya pembuatan drainase untuk mengalirkan air, melokalisir genangar air agar tidak merembes, kemudian pemasangan elevasi pipa di jalan nasional agar air bisa dialirkan.
Normalisasi sungai juga sementara berlangsung di tempat, masing-masing Sungai Kalua’ Kecamatan Masamba, Sungai Radda Meli di Kecamatan Baebunta, dan Sungai Rongkong di Kecamatan Sabbang.
Untuk mengantisipasi luapan air sungai, kata Suaib, dipasang tanggul modern pada tanah lunak, yakni tanggul geotextile. Penanganan ketiga sungai itu (Sungai Kalua’ Masamba, Radda Meli Baebunta, dan Rongkong Sabbang) butuh waktu.
Berita Terkait :
Sungai Masamba Meluap, Ibu Kota Luwu Utara Banjir Lagi
“Sekarang ini, pemerintah kabupaten melalui Dinas PUPR bersama Balai Besar Sungai sedang mengerjakan pembangunan tanggul geotextile,” tutur Suaib Mansur.
Sebagai informasi, tanggul geotextile adalah suatu lembaran sintetis yang difungsikan untuk stabilisasi dan perbaikan tanah lunak/ pasir. Penggunaan geotextile pada tanggul merupakan langkah modern dalam usaha untuk perkuatan tanah lunak.
“Material geotextile sangat membantu dalam perkuatan tanah dengan biaya yang relatif murah dibandingkan dengan metode perkuatan tanah lainnya. Selain itu, daya tahannya juga baik, sehingga tanah tidak mudah amblas,” katanya. (yus)
