MUI Sorong desak Ma’ruf Amin mundur sebagai cawapres . (Foto: Rengga Sancaya/detik.com)
MAKASSARCHANNEL.COM – Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sorong, Papua Barat mengeluarkan surat terbuka dan menjadi kontroversi. Surat tersebut menyeret nama Ketum MUI nonaktif KH Ma’ruf Amin yang menjadi cawapres Jokowi.
Dalam surat tersebut, MUI Sorong meminta Ma’ruf mengundurkan diri sebagai calon wakil presiden (cawapres). Alasannya, MUI Sorong menilai tim pemenangan kubu pasangan calon 01 telah melakukan kecurangan di Pemilu 2019. Mereka menilai Ma’ruf sebaiknya mundur dari pencalonannya sebagai cawapres untuk menghindari dosa.
Baca Juga :
KPK Cegah Sofyan Basir Keluar Negeri
Merespons surat tersebut, Ma’ruf bereaksi. Menurutnya desakan itu ngawur.
“Oh itu (desakan MUI Sorong) ngawur itu,” ujar Ma’ruf kepada wartawan usai menghadiri tasyakuran Pemilu di Kediaman Habib Hilal Alaidid Kota Yogyakarta, Rabu (24/4/2019).
Ma’ruf menilai tak semestinya MUI Sorong ikut campur dalam pelaksanaan Pemilu 2019. Apalagi MUI Sorong sampai mendesaknya untuk menanggalkan status sebagai cawapres.
“Masak MUI urusan itu (mengurusi Pilpres). Itu nggak boleh MUI (ikut) campur di soal teknis ya,” kata Ma’ruf. (sar)