Mahfud Md (Foto: Andhika Prasetia/detikcom)
MAKASSARCHANNEL.COM – Anggota Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Mahfud Md mengatakan, meski kisah tentang Indonesia bubar pada 2030 adalah cerita fiktif, namun itu bisa terjadi jika hukum dan keadilan tidak ditegakkan. Dengan kemerdekaan, Indonesia bisa mewujudkan tujuan nasionalnya sebagai sebuah negara.
“Kemerdekaan ini harus dipertahankan untuk menuju tujuan nasional, cita-cita bangsa. Cita-cita kita itu membangun masyarakat adil dan makmur berdasarkan Pancasila. Setiap orang berpidato ‘para pemimpin kita dulu kita bangun masyarakat adil dan makmur dasarnya Pancasila’,” kata Mahfud di Auditorium Jos Soedarso Seskoal, Bumi Cipulir, Jakarta Selatan, Rabu (14/8/2019).
Mahfud menyampaikan itu ketika menjadi pembicara di Pembekalan Program Kegiatan Bersama Kejuangan kepada Perwira Siswa Sesko TNI, Sespimti Polri, Sesko Angkatan dan Sespimmen Polri tahun 2019.
Dikatakan, tujuan nasional itu bisa dilaksanakan dengan wawasan nusantara atau yang dia sebut sebagai geopolitik.
Baca Juga :
Tantarayya Bakal Berpaket Dengan Ketua Hanura Bulukumba?
Lalu apa geopilitik? Itu adalah satu sistem dan aturan-aturan yang berlaku dalam kelompok masyarakat yang hidup dalam satu gugusan belahan bumi yang sama yang terdiri dari berbagai suku, agama, rasa, budaya yang bersatu karena nasib yang sama untuk mencapai tujuan yang sama.
“Secara geografis, geopolitik kita itu dari Sabang sampai Merauke, 17.504 pulau, dengan 1.360 suku berdasar catatan Kemendagri dan 726 bahasa daerah bersatu untuk tujuan yang sama,” ujarnya.
Dikatakan, harusnya tak ada diskriminasi yang terjadi di Indonesia karena perbedaan yang ada seperti perbedaan agama. Konstitusi melindungi setiap pemeluk agama di Indonesia.