Belajar Menulis Berita Bersama Anak Pelangi Institut - Makassar Channel
BERITA TERKINIKOLOM

Belajar Menulis Berita Bersama Anak Pelangi Institut

8
×

Belajar Menulis Berita Bersama Anak Pelangi Institut

Sebarkan artikel ini

Ruang rapat berkapasitas 20 orang di Kafe Baca Jl Adhyaksa No 2 Panakkukang, Makassar itu, dipadati tamu yang datang dari beberapa daerah di Sulsel. Hadir pula akademisi Universitas Fajar, Dr Sri Gusty.

Mereka datang memenuhi undangan Anak Pelangi Institut yang menggelar pelatihan menulis bertajuk Sehari Pandai Menulis Berita. Acara berlangsung sehari penuh, Minggu (4/6/2023), berlangsung dalam suasana santai namun serius.

Founder Komunitas Anak Pelangi, Rahman Rumaday, dalam salam pembukanya, mengatakan, pelatihan penulisan serupa sudah pernah dilakukan sebelumnya, namun hasilnya tidak maksimal, jika tak ingin disebut gagal dari sisi output. Materi yang diberikan narasumber, ketika itu, nyaris tak berbekas bagi peserta pelatihan.

Pengakuan blak-blakan Rahman Rumuday yang akrab disapa Bang Maman itu, sukses membuat dua narasumber di dekatnya, saling lirik. Entah apa yang terbetik dalam pikiran masing-masing.

Menurut Bang Maman, karena ingin menghasilkan luaran yang berbeda dibandingkan dengan dua pelatihan sebelumnya, maka konsep pelatihan diubah. Dia sangat optimistis hasil pelatihan kali ini akan berbeda dengan kegiatan serupa sebelumnya. Alasannya, dia mengenal baik latar belakang kedua narasumber yang diundangnya sebagai pemateri.

“Saya bilang sama narasumber, pokoknya pelatihan ini, jangan lalo ada keluar kalo belum bisa menulis berita,” kata pria berkaca mata itu.

Pernyataan Bang Maman itu direspons Branch Manager Rumah Zakat Sulawesi Selatan, Amir, yang juga jadi peserta pelatihan. Dia yang duduk di dekat pintu, spontan berdiri mengunci pintu. Tingkahnya itu sukses menggoda peserta pelatihan tertawa.

Pria berkacamata itu tak berlama-lama memberi salam pembuka. Dia langsung menyerahkan mike kepada narasumber Arwan Dg Awing untuk berbagi pengalaman jurnalistiknya.

Karena sebagian besar peserta tidak berlatarbelakang jurnalis, Arwan yang juga Direktur Bugis Pos itu membahas teori dasar jurnalistik sebagai bahan untuk menulis berita yang baik dan benar.

Seperti harapan Bang Maman, pelatihan ini langsung dibarengi praktik menulis berita, beberapa menit setelah pemaparan materi yang disambut antusias peserta pelatihan.

Suasana pelatihan makin dinamis karena ada sesi wawancara dengan nara sumber dalam bentuk games untuk melihat kemampuan peserta menyerap teori yang diberikan.

Dalam permainan itu, Bang Maman diberi peran sebagai “Gubernur Maluku”, Sri Gusty memainkan lakon sebagai “Gubenur Sulsel”, dan Direktur media online KATADIA Anjas Abdullah sebagai Kapolda Sulsel, sedangkan Alimin DS memainkan peran sebagai Bupati Bantaeng.

Meski empat “pejabat” dadakan dalam games itu hanya sebagai simbol untuk diwawancarai, namun peserta pelatihan sangat antusias menjalankan tugasnya. Hasilnya pun, sangat memuaskan sebagai penulis pemula.

Kesalahan penulisan berita banyak terjadi adalah penempatan partikel di untuk kata kerja atau kata tempat. Kesalahan lainnya, peserta umumnya belum efisien menggunakan kata secara tepat.

Pemateri kedua, M Rusdy Embas, lebih menekankan teknik menulis berita secara efektif dan efisien menggunakan kata, serta mengingatkan pentingnya jurnalis menjaga keseimbangan dalam melakukan pemberitaan.

“Selain mematahui kaidah 5 W 1 H, penting diingat satu unsur tambahan, yakni S (Safety) dalam membuat berita. Pastikan juga keamanan diri dan keluarga. Buatlah berita yang tidak memberi cela terjadinya risiko yang tidak perlu terjadi,” katanya.

Merespons pertanyaan Acca, peserta dari Palopo, tentang mengedepankan keamanan dalam membuat berita, Rusdy Embas menyebut, poin itu sangat penting diperhatikan. Sebab jika lalai, maka dampak berita yang dibuat bisa menjadi liar. Khususnya berita kritikan.

“Buatlah berita kritikan yang tak melukai objek berita. Tetaplah gunakan diksi yang santun. Kritik boleh tapi jangan menghujat,” katanya.

Setelah pemaparan materi dan praktik serta evaluasi hasil penulisan, peserta pelatihan melakukan kunjungan media ke kantor Tribun Timur di Jl Cenderawasih Makassar.

Di kantor koran yang bernaung di bawah bendera Grup Kompas Gramedia tersebut, peserta pelatihan diterima oleh Koordinator Liputan Tribun Timur Imam Wahyudi bersama Sekretaris Redaksi Budiman M.

Setelah berdialog, peserta diajak masuk ke dapur redaksi menyaksikan sejumlah kru media tersebut beraktivitas. ***

*) Muhammad Rusdy Embas, Pemimpin Redaksi MAKASSARCHANNEL.COM

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *