Begini Keuntungan Mahasiswa Penjual Takjil di Depan Kampus UIN Samata

“Kami berjualan takjil di bulan puasa ini karen akan mengadakan acara galeri pendidikan di kampung kak. Yang ini termasuk penggelangan dana sih, hitung-hitung ini untuk tambah-tambah dana kami”, katanya.

Soal persiapan mereka sebelum berjualan, apalagi di hari-hari kuliah, Mursida mengatakan, “Yah kami bagi-bagi tugas kak. Misalnya, ini hari Sabtu ada salah satu dari kami yang kuliah. Bagi yang kuliah kami tidak bakal memintanya membuat es buah, kami yang tak kuliah mempersiapkan untuk di jual sore hari, begitu seterusnya.”

Baca Juga :
Lagi, Petugas KPPS di Gowa Wafat

Dengan budget kecil mereka dapat menghasilkan ratusan ribu perharinya. Kami hanya butuh Rp 150 ribu untuk membeli bahan es buah, seperti buah melon, semangka, pepaya, nutrijel, sirup, susu biji salasi, dan natadecoco.

“Ber modal Rp 150 ribu, Alhamdulillah kami bisa menghasilkan untung bersih sekitar Rp 200 – Rp.500 ribu per hari. Itu kalau jualan kami laku semua,” katanya.

Andai pun jualan masih ada yang tersisa karena banyaknya penjual makanan sejenis, mereka tidak kecewa. Makanan tersebut mereka bagi-bagikan kepada orang yang dianggap kurang mampu. (ira)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *