MAKASSARCHANNEL, BANTAENG – Hanya berselang sehari jadwal pendaftaran calon bupati ke KPU, pengurus Gerindra Bantaeng mundur serentak.
Ketua DPC Gerindra Bantaeng, Didik Sugiharto yang juga memilih mundur, mengatakan, seluruh struktur pengurus partai bubar.
“Saya mengundurkan diri satu paket mulai dari pengurus ranting, kecamatan sampai ke kabupaten,” ujar Didik Senin (26/8/2024).
Ia menjelaskan, konstelasi pada pemilu 2024 adalah alasan Gerindra Bantaeng memilih bubar. Pasalnya, perolehan jumlah kursi kurang dari target.
Gagal Besarkan Partai
“Janji saya ke partai itu adalah membesarkan partai dari dua kursi menjadi empat kursi, tapi saya gagal jadi tinggal satu kursi, makanya saya mengambil sikap,” ucap Didik.
Dia mengaku, keputusan tersebut merupakan statement dari komitmen sebelumnya.
Janji tersebut, pernah Didik lontarkan di hadapan pimpinan DPC Gerindra se-Sulsel dan pengurus DPD Gerindra Sulsel.
“Sejak tahun 2020 saya dilantik jadi ketua DPC saya memberikan statement kepada seluruh ketua DPC se-Sulsel dan di depan ketua DPD dan Sekretaris pengurus DPD bahwa kalau saya tidak mencapai target membesarkan partai saya akan mengundurkan diri,” terang Didik.
Pernyataan mengejutkan Didik itu muncul usai dukungan Partai Gerindra terhadap paslon Bupati-Wakil Bupati Bantaeng periode 2024-2029, Uji-Sahabuddin bergeser kepada paslon lain, Ilham-Kanita.
Tak Terkait Pilkada
Didik memastikan, tidak ada kaitan antara calon Bupati Bantaeng dengan pengunduran diri sebagai kader maupun Ketua DPC Gerindra Bantaeng.
“Tidak ada hubungannya dengan Pilkada, saya sudah ada komitmen dari awal (mundur jika gagal membesarkan partai),” tegas Didik.
Dia mengatakan, sedang menyiapkan surat pengunduran diri bersama seluruh pengurus partai Gerindra Bantaeng.
“Secara fisik kami baru bikin (surat pengunduran), bahwa mulai per hari ini seluruh struktur kepengurusan struktur Gerindra Kabupaten Bantaeng sudah mengundurkan diri,” papar Didik. ***
