Itu berkesesuain dengan kopian surat dari Bank Sulselbar Takalar yang beredar luas di kalangan wartawan Takalar. Surat tersebut ditujukan kepada Ketua CSR Bank Sulselbar Pusat di Makassar.
Salah satu peternak di Dusun Aen Towa, Desa Aen Towa, Kecamatan Galesong Utara, Daeng Tobo, di kediamannya, Jumat (22/5/2019), mengaku, “Saya tidak tahu menahu sapi dari mana datangnya. Yang pasti, tengah malam dikasih turun 40 ekor anak sapi di rumahku.”
Dalam penilaian Daeng Tobo, anak sapi yang didrop malam-malam di rumahnya itu kurang sehat. Mungkin karena jumlahnya banyak di muat dalam satu mobil kemudian menempuh perjalanan jauh dari sehingga ada satu ekor yang mati.
Baca Juga :
Polisi Tangkap Mustofa Nuhro Anggota BPN Prabowo-Sandiaga
Menjawab pertanyaan tentang siapa yang mendampingi sopir mobil pengangkut sapi tersebut mengantar anak sapi itu ke rumahnya dan siapa yang tandatangani surat pemerimaannya, Daeng Tobo mengatakan, jangan bertanya tanda terima, karena tali untuk mengikat/ menambat sapi sebanyak itu saja tidak ada. Apalagi surat tanda terima.
“Yang mengantar sapi itu ke sini, warga Kampung Beru, Desa Aen Batu-batu bernama Daeng Sitaba,” ungkap Daeng Tobo.
Sesuai pengakuan sopir mobil tersebut kepada Daeng Tobo, jumlah sapi yang diangkut dari salah satu kabupaten itu sebanyak 80 ekor.
