Wali Kota di Meksiko — memakai rok panjang warna hitam dan blus putih — dipaksa memakai baju wanita karena gagal memenuhi janji kampanyenya. (Foto : Twitter via Fox News)
MAKASSARCHANNEL.COM – Warga Kota San Andres Puerto Rico di Meksiko marah kepada Wali Kota mereka yang gagal memenuhi janji kampanye. Akibatnya, sang Wali Kota pun, dipaksa mengenakan pakaian wanita dan diarak keliling kota, selama beberapa hari.
Dikutip dari laman media Amerika Serikat, Fox News, Rabu (7/8/2019), peristiwa tak biasa ini terjadi di San Andres Puerto Rico yang ada di wilayah Huixtan, negara bagian Chiapas, Meksiko bagian selatan.
Wali Kota San Andres Puerto Rico, Javier Jimenez, terlihat sangat stres saat terpaksa berjalan keliling kota memakai rok panjang warna hitam dan blus berenda warna putih yang memiliki kerutan dan hiasan bordir motif bunga.
Momen ini digelar pada awal pekan ini dan Jimenez harus menghadapi langsung kerumunan warga yang marah. Seorang pejabat setempat yang bernama Luis Ton turut menjalani ‘hukuman’ yang sama. Dia tampak memakai gaun warna merah muda dengan corak polkadot putih.
Baca Juga :
Warga Keluhkan Debu Jalan Beton, Dinas PU Takalar Lakukan Ini
Laporan media lokal, El Diario de Mexico, menyebut salah satu keluhan warga adalah Jimenez tidak berhasil memenuhi janji kampanyenya untuk mengalokasikan dana sebesar 3 juta Peso (Rp 2,1 miliar) bagi pembangunan sistem perairan di kota tersebut. Keluhan-keluhan warga lainnya tidak disebutkan lebih lanjut.
Saat Jimenez dan Ton berjalan keliling kota dengan pakaian wanita, warga setempat mengangkat poster tulisan tangan yang berisi daftar kegagalan pejabat tersebut.