MAKASSARCHANNEL, WATAMPONE BONE – Gegara terbukti secara sah terlibat narkoba Polres Bone pecat Aipda RS dari kepolisian.
Polres Bone menggelar upacara Pemberhentian Tidak Dengan Hormat (PTDH) terhadap Aipda RS yang terbukti secara sah terlibat penyalahgunaan narkoba.
Kapolres Bone, AKBP Sugeng Setio BudhiAKBP Sugeng Setio Budhi, memimpi upacara tersebut di halaman Mapolres Bone, Jalan Yos Sudarso, Watampone, Selasa (17/6/2025).
AKBP Sugeng mengakui keputusan PTDH tersebut bukan hal yang menyenangkan.
Namun, harus diambil sebagai bentuk penegakan disiplin dan komitmen institusi dalam membersihkan organisasi dari oknum yang mencoreng nama baik Polri.
Pengkhianatan
“PTDH diberikan kepada personel Polres Bone yang terbukti secara sah dan meyakinkan terlibat dalam penyalahgunaan narkoba,” kata Kapolres AKBP Sugeng.
AKBP Sugeng juga menegaskan bahwa narkoba merupakan ancaman nyata bagi bangsa dan negara.
“Narkoba adalah musuh negara, musuh masyarakat, dan harus menjadi musuh kita bersama,” kata AKBP Sugeng.
Dia melanjutkan, “Keterlibatan anggota Polri dalam kasus narkoba adalah bentuk pengkhianatan terhadap institusi, pelanggaran terhadap sumpah jabatan, dan telah mencoreng kehormatan Bhayangkara negara.”
Jaga Komitmen Dan Integritas
Kapolres Bone juga menekankan kepada seluruh anggota untuk menjaga komitmen dan integritas.
“Sekali melanggar, maka hukum dan disiplin organisasi akan ditegakkan secara tegas dan tidak pandang bulu,” kata AKBP Sugeng.
Sementara itu, Kasihumas Polres Bone, Iptu Rayendra Muchtar, menyatakan, pemberhentian terhadap RS telah sesuai prosedur.
Rujukannya, Keputusan Kapolda Sulsel Nomor: Kep/316/V/2025 tentang PTDH terhadap personel yang terbukti menyalahgunakan narkotika.
“Tindakan ini sebagai bukti keseriusan institusi Polri, khususnya Polres Bone, dalam memberantas narkoba tanpa memandang status jabatan,” ujarnya.
Tturut hadir dalam kegiatan tersebut, Wakapolres Kompol Antonius Tuttaleta, para pejabat utama Polres Bone, serta para Kapolsek jajaran. ***
