“Bayangkan, ada 820 ribu lebih TPS di seluruh Indonesia. Kalau tiap TPS ada dua orang saksi dan diberikan bayaran misalnya 150.000 saja, maka dibutuhkan anggaran sekitar 240-an miliar. Ini tentu dana yang tidak sedikit,” urainya.
Karena itulah, lanjut Asri Tadda, KoReAn mendorong gerakan nasional untuk meminimalisir ongkos politik yang harus ditanggung oleh Paslon AMIN.
Baca Juga :
Relawan Anies Pelatihan Jurnalistik
“Kami dorong Gernas Paman Satamar. Harus diakui, pasangan AMIN adalah yang termiskin di antara semua Capres dan Cawapres. Kalau harus dibebani lagi dengan dana saksi di TPS, mungkin saja harus berhutang atau mencari sponsor dari pihak ketiga, dan ini yang mau kita hindari,” tegas Waketum KoReAn itu.
Asri berjanji akan terus mendorong Gernas Paman Satamar untuk dideklarasikan di setiap daerah kabupaten dan kota di seluruh Indonesia.
“Sebagian daerah sudah deklarasi dan disambut antusias kawan-kawan relawan yang siap menjadi saksi TPS yang tak mau dibayar. Kita akan terus gaungkan ini untuk memenangkan AMIN tanpa harus berhutang ke oligarki,” pungkas Sekjen Mileanies itu melalui rilis yang diterima media ini. (nas)