Sinjai Target 34.829 Anak Pada Sub PIN Polio

Sinjai target 34.829 anak pada Sub PIN Polio yang akan berlangsung dua putaran mulai tanggal 23 Juli 2024 tanggal 12 Agustus 2024.

MAKASSARCHANNEL, SINJAI – Dinas Kesehatan Kabupaten Sinjai target 34.829 anak pada Sub PIN Polio. Sasarannya anak usia di bawah tujuh tahun.

Kepala Dinas Kesehatan Sinjai dr Emmy Kartahara Malik mengatakan hal tersebut, terkait rencana pelaksanaan Sub PIN Polio mulai 23 Juli 2024.

Sub PIN Polio akan berlangsung dua putaran. Putaran pertama tanggal 23 hingga 29 Juli 2024. Berikutnya, tanggal 6 hingga 12 Agustus 2024.

Penjabat Bupati Sinjai TR Fahsul Falah ajak masyarakat dukung Sub PIN Polio sebagai ikhtiar mencegah dan memutus rantai penyebaran virus polio yang berpotensi lumpuhkan anak.

Imunisasi Aman

Menurut Fahsul Falah, masyarakat tidak perlu khawatir dengan imunisasi polio karena aman.

Dia mengimbau, orangtua membawa anak-anak mereka ke tempat pelaksanaan pelayanan kesehatan, seperti Puskesmas, Posyandu, dan sekolah yang akan menjadi sasaran.

“Sesibuk apapun, luangkan waktu membawa anak-anak yang berusia 0-7 tahun ke pos-pos PIN terdekat untuk memperoleh imunisasi,” kata Fahsul Falah.

Kuatkan Imunitas Anak

“Jangan sampai lupa. Ini penting untuk menguatkan imunitas anak, khususnya terhadap virus polio,” kata Pj Bupati, Kamis (18/7/2024).

Orang nomor satu di Sinjai ini berharap petugas kesehatan memberikan pemahaman kepada masyarakat manfaat imunisasi polio untuk anak-anak.

Itu agar generasi Kabupaten Sinjai menjadi anak cerdas, sehat, dan tangguh sebagai investasi masa depan pembangunan daerah.

“Saya sangat mengharapkan petugas kesehatan agar benar-benar turun ke masyarakat mengajak orang tua memberikan imunisasi ini, bahkan mencari anak yang belum imunisasi,” harap Pj Bupati.

Tentang Polio

Poliomyelitis (polio) adalah penyakit virus menular yang sebagian besar menyerang anak-anak di bawah usia 5 tahun.

Virus ini memasuki tubuh melalui mulut dalam air atau makanan yang telah terkontaminasi dengan bahan feses dari orang yang terinfeksi.

Setelah itu virus berkembang biak di usus dan terekskresi oleh orang yang terinfeksi di feses, yang dapat menularkan virus ke yang lain dan dapat menyerang sistem saraf dan menyebabkan kelumpuhan.

Kasus virus polio liar telah menurun lebih dari 99 persen sejak tahun 1988, dari sekitar 350.000 kasus di lebih dari 125 negara endemik menjadi 6 kasus sesuai laporan pada tahun 2021.

Muncul Lagi

Dari 3 galur virus polio liar (tipe 1, tipe 2 dan tipe 3), virus polio liar virus polio tipe 2 diberantas pada tahun 1999 dan virus polio liar tipe 3 diberantas pada tahun 2020.

Baru-baru ini kasus positif polio muncul lagi pada seorang anak perempuan berusia 4 tahun 5 bulan yang menunjukkan gejala lumpuh layuh.

Balita perempuan itu adalah warga Kampung Cadas Bodas, Desa Tegal Datar, Kecamatan Maniis, Kabupaten Purwakarta.

Itu menjadi peringatan bagi kita semua untuk terus waspada dan melakukan pencegahan dengan imunisasi atau vaksin polio.  (ran)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *