Hamparan Sampah Kiriman di Pantai Bira

Kehadiran sampah itu menurut Ali Saleng tak terduga. Biasanya, banyak sekitar bulan Januari hingga Februari saja, tetapi sudah masuk April masih terlihat.

Untuk mengatasinya, kata Ali Saleng, pihaknya akan mengubah pola dan waktu pembersihan pantai. Karena pembersihannya dilakukan mengikuti pasang-surut air laut.

“Petugas tetap melakukan pembersihan, tapi sampah memang banyak. Kita akan ubah pola, karena pasang surut juga cepat,” tambahnya.

Baca Juga :
Polisi Amankan Muncikari Prostitusi Online via Aplikasi MiChat, Tarifnya Rp 400 Ribu – Rp 1,3 Juta Sekali Kencan

Jika petugas kebersihan pantai tak mampu atau kewalahan, pihaknya bakal meminta bantuan Satgas Kebersihan di Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Bulukumba.

Dia menjelaskan juga bahwa petugas kebersihan pantai juga masih kekurangan kendaraan sampah.
Kendaraan roda empat, apatah lagi roda tiga, kesulitan saat melewati pasir Pantai Bira, yang halus laksana tepung terigu itu.

Yang paling efektif digunakan membersihkan sampah, kata dia, dengan menggunakan traktor yang ditambah alat pengangkut.

“Kalau pakai traktor, biar pasang ditembus juga. Kedepan kita akan lakukan usulan pengadaan traktor,” pungkasnya. (zul)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *