MAKASSARCHANNEL.COM – Pemerintah Desa Baku-Baku, Kecamatan Malangke Barat, Kabupaten Luwu Utara, memberi tanda di rumah warga penerima bantuan sosial (bansos) dengan memasang tulisan “Keluarga Miskin Penerima Bantuan PKH dan BPNT.
Tulisannya cukup mencolok karena menggunakan cat warna merah yang mudah terbaca. Pemberian tanda dilakukan sebagai antisipasi terhadap kemungkinan adanya distribusi bantuan yang salah sasaran.
Plt Kades Baku-Baku, Hadiawan, didampingi anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Imman Kaddas terlihat ikut memberi tanda pada beberapa rumah penerima bantuan dari PKH dan BPNT, berdasarkan instruksi Camat Malangke Barat, Sulpiadi, SH.
Sulpiadi mengatakan, pemberian tanda di dinding rumah warga itu dilakukan untuk menghindari terjadinya tumpang tindih penerima bantuan. Harapannya, bantuan yang diberikan tepat sasaran.
“Tanda yang terpasang di rumah warga, sesuai kelompok penerima. Ada penerima PKH dan BPNT, serta masyarakat rentan miskin. Semua yang dilakukan bertujuan supaya bantuan itu tepat sasaran,” tutur Sulpiadi.
Berita Terkait :
Penyaluran BLTDes Dilakukan Door To Door Di Desa Batu Alang Lutra
Sementara itu, Pjs Kepala Desa Baku-Baku, Hadiawan, mengatakan, pemasangan tanda tersebut sekaligus sebagai bentuk pendataan bagi keluarga yang mendapat bantuan dari pemerintah.
Jika ada masyarakat yang keberatan atau malu rumahnya diberi tanda sebagai penerima bansos, maka warga tersebut dianggap sudah mampu dan bersedia bantuan untuknya dicabut.
“Pemberian tanda khusus di rumah penerima KPM, PKH, dan BPNT itu salah satu bentuk transparansi terhadap bantuan dari pemerintah pusat, supaya masyarakat tahu siapa saja penerima PKH dan BPNT,” kata Hadiawan, melalui WhatsApp, Minggu (31/5/2020) pagi.
Terpisah, pemuda Desa Dandang, Ichwal Kurniawan, dan pemerhati sosial Luwu Utara, Bunga, mengapresiasi pemberian tanda khusus bagi penerima PKH, BPNT di Lutra.
“Ini perlu dicontoh oleh desa-desa lainnya di Lutra sebagai suatu bentuk transparansi. Ini juga bisa mengikis kecemburuan sosial di masyarakat desa berangsur-angsur hilang dan kepercayaan masyarakat pada Pemerintah Desa juga baik,” Ichwal. (yus)