Revitalisasi Balla Lompoa Dimulai, Pemkab Gowa Siapkan Dana Rp 6,3 Miliar

“Produk ini akan kita ambil di setiap perwakilan di kecamatan untuk dipasarkan. Jadi selain mengangkat potensi daerah yang ada juga menjadi pendapatan perekonomian dan pemasaran produk bagi pelaku usaha kecil. Jika konsep ini tidak terbentur dengan undang-undang yang mengatur maka konsep ini yang akan saya tawarkan,” tegasnya.

Ia menegaskan, “Untuk di Istana Balla Lompoa tetap akan dibuat dengan sangat sakral bagi masyarakat.”

Baca Juga :
Suara Takbir Pendukungnya Sambut Kebebasan Ilham Arief Sirajuddin

Sebelumnya, ketika gagasan revitalisasi diwacanakan, Raja Gowa Andi Kumala Andi Idjo, mengapresiasi langkah revitalisasi terhadap kawasan Balla Lompoa yang dilakukan oleh Pemkab Gowa.

“Revitalisasi kawasan Museum Balla Lompoa ini sangat-sangat dinantikan masyarakat karena hal yang sangat positif. Ini akan sangat menunjang kemajuan kebudayaan yang ada di Gowa, termasuk berdampak pada kesejahteraan masyarakat,” katanya, Jumat (22/3/2019).

Kepala Tata Usaha Perwakilan Kepala Direktorat Kebudayaan RI Kantor Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Sulsel Muhammad Natsir mengatakan, upaya Pemkab Gowa untuk melakukan revitalisasi kawasan Museum Balla Lompoa adalah langkah yang sangat tepat.

Sebab pada prinsipnya revitalisasi atau pelestarian dilakukan dalam rangka peningkatan peran dan pemanfaatan bagi masyarakat.

“Revitalisasi ini kan dilakukan untuk meningkatkan fungsi cagar budaya bagi masyarakat. Apalagi dalam undang-undang revitalisasi dilakukan untuk mendukung ekonomi masyarakat, makanya tawaran konsep dari Bapak Bupati Gowa sudah sangat bagus,” tegasnya.

Adapun indikator penting dilakukannya penataan lingkungan kawasan Museum Balla Lompoa di antaranya menjadikan sebagai sarana publik, menjadikan sebagai pusat seni dan budaya, sarana publik tidak menganggu kelestarian Istana Balla Lompoa dan menjadikan satu kesatuan sebagai sumber informasi sejarah budaya lokal daerah atau Gowa.

“Intinya tidak mengakibatkan penurunan nilai-nilai budaya dan sejarah yang terkandung pada Istana Balla Lompoa,” tutupnya. (wan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *