BERITA TERKINIRAGAM INFO

Prof Yusran Desak Pemerintah Kuatkan SVLK

×

Prof Yusran Desak Pemerintah Kuatkan SVLK

Sebarkan artikel ini

‘’Nah, siapa yang mempermainkan regulasi atau aturan seperti ini. Saya kira bapak-bapak semua lebih tahu. Siapa yang ubah atau menghapus pasal-pasal di aturan sehingga kejahatan kayu di lapangan bisa lolos,’’ papar Rempek.

Lokakarya ini digelar JURnaL Celebes sebagai rangkaian program penguatan kapasitas dan kolaborasi pemangku kepentingan penguatan SVLK dan pemantauan hutan. Program yang didukung Badan Dunia Urusan Pangan dan Pertanian PBB (FAO) dan Uni Eropa lewat FAO-EU FLAGT Programme ini sebagai masukan untuk implmentasi program dalam satu tahun ke depan.

Berita Terkait :
Enam Perambah Hutan Gowa Jadi Tersangka

Kegiatan di Hotel Swiss Bell In Panakkukang ini menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Ada 30 peserta dari unsur pemerintah, pelaku industri dan perwakilan masyarakat lokal/ masyarakat adat, serta organisasi masyarakat sipil.

Dalam program penguatan kapasitas parapihak untuk pemantauan hutan dan penguatan SVLK selama satu tahun ini, JURnaL Celebes akan melakukan serangkaian lokakarya bagi pemerintah, pelaku industri, serta dan pemantauan hutan dan kayu bagi perwakilan masyarakat lokal/ masyarakat adat di Sulawesi Selatan.

Delapan kabupaten yang menjadi lokasi pemantauan itu masing-masing Gowa, Bantaeng, Bulukumba, Sinjai, Sidrap, Enrekang, Luwu Utara, dan Luwu Timur.

Direktur JURnaL Celebes, Mustam Arif, mengatakan, hasil dari program ini akan menjadi rekomendasi yang disampaikan kepada pemerintah sebagai upaya perbaikan tata kelola hutan lestari dan berkelanjutan, khususnya perbaikan dan penguatan SVLK. (wan)

Tinggalkan Balasan