Lokakarya Kepemimpinan Sekolah PSP Angkatan 3 Tana Toraja

Balai Besar Guru Penggerak Sulsel menyelengarakan Lokakarya Kepemimpinan Sekolah PSP Angkatan 3 Tana Toraja.

MAKASSARCHANNEL.COM – Balai Besar Guru Penggerak Sulsel menyelengarakan Lokakarya Kepemimpinan Sekolah PSP Angkatan 3 Tana Toraja.

Kegiatan yang berlangsung di SMP Kristen Makale, Tana Toraja, Selasa (21/5/2024) itu melibatkan 20 peserta.

Mereka adalah kepala sekolah, pengawas, dan guru dari Kabupaten Tana Toraja dan Kabupaten Enrekang.

Pengawas Sekolah Lewi Talebong membuka lokakarya tersebut mewakili Kepala Dinas Pendidikan Tana Toraja.

Dalam sambutannya Lewi mengatakan, Dinas Pendidikan terus memantau dan mendampingi perkembangan sekolah penggerak ini serta mendorong pengimbasan ke sekolah lainnya.

Mutu Pendidikan

Mewakili Kepala Balai Besar Guru Penggerak (BBGP) Sulsel, Herawati, mengatakan, setiap pengambilan keputusan pasti ada dampaknya.

Namun dampak yang diharapkan tentu dampak positif, yang baik, dan yang akan memberikan kontribusi besar untuk peningkatan mutu pendidikan.

Kepala SMPN Satap 3 Simbuang Frengky Massila SPd, mengaku banyak hal diperoleh melalui Program Sekolah Penggerak tersebut.

Di antaranya, mampu menerapkan manajemen penggunaan waktu yang cermat dan pemberdayaan aset.

Manfaat lainnya adalah, berkolaborasi antar pengawas kepala sekolah dan dewan guru dalam mendayagunakan semua kemampuan yang ada di sekolah.

Melalui kegiatan Lokakarya Kepemimpinan 1 ini peserta diharapkan mampu menerapkan langkah-langkah pengambilan keputusan yang berdampak baik ke lingkungan sekolah.

Keputusan Berdampak

Proses lokakarya kepemimpinan sekolah 1 diawali pembukaan, disusul eksplorasi konsep dan ruang kolaborasi.

Selanjutnya, demonstrasi kontekstual, elaborasi pemahaman, koneksi antar materi, dan rencana aksi nyata.

Lokakarya kepemimpinan sekolah Program Sekolah Penggerak ini berfokus pada keputasan berdampak.

Untuk memastikan keputusan memberikan dampak yang diinginkan, beberapa langkah pengambilan keputusan berdampak perlu dilakukan dengan mengikuti alur terstruktur 5T.

Lima T dimaksud adalah; telusuri kondisi kunci, tentukan kondisi batasan, tetapkan kondisi ideal, tetapkan aksi nyata, dan tentukan umpan balik. (mun)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *