Koordinator Pelabuhan Bangsalae Siwa Wajo Akui Bisnis Solar

MAKASSARCHANNEL, SENGKANG – Koordinator Pelabuhan Bangsalae Siwa, Andi Lani, akhirnya mengakui melakukan bisnis solar.

Pengakua itu disampaikan Andi Lani, usai diperiksa Satuan Reserse Kriminal Unit III Tipidter Polres Wajo.

Andi Lani diperiksa Satres Kriminal Wajo terkait kepemilikan 340 jerigen solar ilegal yang diangkut menggunakan truk. Ketida dalam perjalanan, mobil tersebut, terbaik di Jl Andi Unru, Sengkang Kabupaten Wajo, Rabu (12/7/2023) malam.

“Saya urus mobilku di Polres. Terbalik di Jalur Dua (Jl Andi Unru),” ujarnya di Mapolres Wajo, Kamis (13/7/2023).

Andi Liani mendatangi Mapolres Wajo mengendarai mobil dinas jenis SUV merek Toyota Fortuner bernomor polisi DW 27 LN. Dia mengaku, selain menjadi pejabat di pemerintahan, dia juga menjalankan juga bisnis jual beli- solar.

“Kemarin saya sudah berhenti bisnis solar, tapi karena harganya sekarang sudah bagus jadi saya coba-coba lagi,” kata Andi Lani mengakui seperti dikutip dari laman Tribun-Timur .com.

Baca Juga :
Reskrim Tator Gagalkan Distribusi BBM Ilegal

Dari pengakuannya, 340 jeriken BBM bersubsidi jenis solar tersebut didapat dari berbagai pengumpul di Kabupaten Bone.

“Dari Bone, banyak pengumpulku di sana,” tuturnya.

Dijelaskan bahwa harga satu jeriken solar ilegal isi 30 liter tersebut dibeli seharga Rp250 ribu dan dijual seharga Rp390 ribu.

“Rp250.000 satu jeriken saya belikan di Bone dan saya jual Rp350.000,” jelasnya.

Dia untung Rp 140 ribu per jerigen atau Rp 4.600 per liter.

Selain di Sulawesi Tenggara, solar ilegal rencananya akan dibawa ke Morowali, Sulawesi Tengah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *