“Namun, hingga selesai diaudit BPK, bahkan menjelang Konferensi Cabang PWI Sulsel, Oktober 2015, Dia (Hery Kontesa) tak mampu menghadirkan apa yang saya minta,” beber Nurhayana.
Jawaban Nurhayana ini berkesesuian dengan penjelasan Staf Bendahara PWI Sulsel, Sitti Munasirah.
Baca Juga :
Pelawak Pimpin Survei Elektabilitas Pilpres
Saat JPU meminta ketegasan Sitti Munasirah, berkenaan dengan keterangannya di BAP (berita acara perkara) penyidik, dengan tegas, Sitti Munasirah mengatakan, “Tidak ada bukti bahwa PWI punya hutang pada Pak Hery Kontesa, tetapi kalau bukti pembayaran ke Pak Hery Kontesa ada, karena saya yang bayar.”
Ira, sapaan akrab Sitti Munasirah, yang bekerja sebagai Staf Bendahara PWI Sulsel, sejak 2012 hingga saat ini, mengungkapkan, ada uang dari Alfamart sebesar Rp 700 juta ke rekening Yayasan Masjid PWI Sulsel. Dari sejumlah itu, sebanyak Rp 350 juta di antaranya untuk kepentingan Yayasan Masjid, Rp 120 juta untuk Pak Hery Kontesa dan sisanya untuk pembayaran utang PWI Sulsel dan uang transportasi pengurus.
