Kelompok garis keras dianggap meremehkan rasa frustrasi Amerika Serikat terhadap Presiden Xi Jinping, yang berdampak pada perusahaan-perusahaan Cina berupa gelombang tarif, sanksi, dan embargo yang belum berakhir.
Anti-Amerikanisme yang fanatik juga mengarah pada anggapan bahwa ekonomi terbesar di dunia dan militer terkuat berada di ambang kehancuran. Harapan ini pada gilirannya membuat banyak orang percaya bahwa invasi Presiden Rusia Vladmir Putin ke Ukraina akan berlangsung cepat dan tidak menyakitkan.
Berita Terkait :
AS Wajibkan Pendatang Dari Cina Tes Covid-19
Naiknya pejabat seperti Zhao bertepatan dengan penurunan kualitas investasi asing langsung, jauh dari proyek penciptaan lapangan kerja menuju aliran spekulatif yang didandani sebagai investasi asing langsung. Sanksi kejam Beijing terhadap anggota parlemen Eropa menyabotase kesepakatan investasi bilateral.
Dengan demokrasi Barat menunjukkan daya tahan kekuatan mereka di Ukraina tanpa melepaskan tembakan, kebijakan pandemi Cina berantakan dan ekonominya terhuyung-huyung, tidak mengherankan jika para pejuang serigala meredam lolongan mereka.
Tetapi kebijakan Cina adalah pendulum yang berayun di antara ekstrem. Jika serigala telah dikirim kembali ke sarangnya untuk saat ini, mereka pasti akan muncul kembali.
Tidak ada penjelasan resmi alasan penggeseran posisi Zhao Lijian, namun dalam blog istrinya, ada unggahan yang bercerita tentang kehidupan di Eropa. Termasuk ketika Cina lockdown, memicu badai kecil di media sosial domestik, akhir November. (bas/rtr)