MAKASSARCHANNEL.COM – Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah mengatakan sebaiknya lembaga survei itu terbuka ke publik bahwa memang yang bersangkutan tidak independen. Sementara Capres Prabowo Subianto menyebut lembaga survei banyak bohong dan bekerja sesuai pesanan.
“Pertama, azas keterbukaan, disclose. Kalau lembaga survei itu sudah dibiayai oleh kandidat, sebaiknya dia mengumumkan bahwa dia bukan lembaga survei independen, tetapi dia lembaga survei yang bekerja untuk kandidat,” ujar Fahri di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (25/3/2019).
“Karena kan kemudian tiba-tiba lembaga survei ini dibayar semua oleh kandidat tertentu, akhirnya punya core, begitu,” imbuh Fahri.
Baca Juga :
Mahfud MD Datangi KPK
Fahri mengaku pernah meneliti bahwa data lembaga survei dipakai oleh asosasi pensurvei sehingga perbedaan datanya sedikit. Ia pun mengusulkan adanya regulasi yang mengatur tanggung jawab lembaga survei.
“Saya kira, kita memerlukan mungkin semacam undang-undang begitu atau regulasi tentang lembaga survei supaya kerja dari lembaga survei lebih bertanggung jawab, tidak partisan. Kalau mau partisan diumumkan bahwa dia partisan. Jangan kemudian atas nama sains dan ilmu pengetahuan ternyata dia partisan,” tuturnya.