Fahri Hamzah Sebut 15 Juta Data Pemilih Invalid

Fahri kemudian menjelaskan soal 15 juta pemilih yang terklasifikasi sebagai data invalid. Ia menyebutkan WNA hingga orang meninggal yang masuk ke dalam DPT Pemilu 2019.

“Invalid itu kan gini. Ada orang yang sebenarnya nggak ada, orang asing, orang gila. Orang yang satu Kartu Keluarga, 400 manusianya. Orang yang nggak jelas lahirnya di mana. Yang kode-kodenya salah, ini dikumpulin jumlahnya 15 juta. Data 15 juta adalah tambahan 15 juta kartu suara. 15 juta kartu suara itu nanti siapa yang nyoblos, kan itu yang harus dijawab KPU,” tutur Fahri.

Baca Juga :
Pernyataan Gubernur Sulsel Tentang Gedung PWI Menyesatkan

Soal sumber data mengenai 15 juta pemilih invalid tersebut, Fahri menyebut, data itu merupakan analisis para ahli.

“Jadi ada beberapa analisa para ahli, kumpul, dan saya dengar sudah ketemu dengan KPU. KPU mengakui data-data yang aneh itu, tapi nggak dibersihin sampai sekarang karena dilacak-lacak data yang ada sm mereka itu masih ada invalid itu. Termasuk yang sekarang-sekarang ditemukan,” jawab Fahri. (din)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *