Dosen Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Makassar, DR Wahyuddin. (Foto : Muhammad Said Weilikin/MAKASSARCHANNELCOM).
PERTEMUAN yang tak direncanakan dengan Dosen Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK) Universitas Negeri Makassar (UNM), DR Wahyuddin di Masjid Agung Takalar, Selasa (5/11/2019). Perbincangan hanya sepeminum teh, karena Dosen FIK UNM itu sudah harus pamit ketika seorang pemuda berbalut jaket warna terang menjemputnya.
Sebelum berpisah, putra kelahiran Kampung Luang, Kelurahan Bajeng, Kecamatan Pattalasang Takalar ini, mengajak jalan bareng, namun saya mengatakan akan menyusul setelah menyelesaikan urusan yang tertunda.
Beberapa saat kemudian, nada panggil telepon berdering dan dari balik telepon terdengar suara seorang pria menyebut nama sebuah warkop di Jl Jend Sudirman Takalar. Saya pun bergegas ke alamat tersebut, untuk bergabung.
Setiba di tempat, terlihat ada 14 anak muda, dua diantaranya perempuan. Mereka mengenakan jas kebanggaan almamaternya, Universitas Negeri Makassar. Mereka duduk membentuk setengah lingkaran mengelilingi Wahyuddin.
Wahyu, sapaan akrab doktor ilmu keolahragaan ini, ternyata sedang memberi pengarahan kepada mahasiswa bimbingannya. Dia mengingatkan bahwa keberadaan mereka di Takalar, tinggal menghitung hari segera kembali ke kampus.
Baca Juga :
OCDay Ala SD Negeri Borong Makassar
“Untuk itu, saat berinteraksi dengan masyarakat, tetap jaga tutur kata dan perilaku agar masyarakat tetap mengenang dan mencatat nama baik kalian. Terlebih nama baik lembaga kita yang kita cintai, yakni UNM,” kata Wahyu.
Rencana penarikan mahasiswa KKN (Kuliah Kerja Nyata) reguler angkatan ke-41 UNM, lanjut Wahyu, akan diagendakan tanggal 18 November 2019. Ada 240 mahasiswa UNM yang ikut dalam KKN tersebut.
“Dan perlu diingat, lokasi KKN Kabupaten Takalar dipilih dari sekian banyak wilayah di Sulawesi Selatan untuk disupervisi oleh Pak Rektor Prof DR Husain Syam,” kata Wahyu.
Kepada mahasiswa, Wahyu yang sebelum jadi akademisi, sempat berkerja sebagai wartawan olahraga di Harian Pedoman Rakyat Makassar ini, berharap agar semua laporan diperbaiki. Jika ada kendala supaya dibicarakan untuk mendapatkan jalan keluar.