MAKASSARCHANNEL, MAROS – Bupati Maros Chaidir Syam menghadiri Musyawarah Daerah (Musda) XI Muhammadiyah dan Aisyiyah Maros di Aula Masjid Al Markas Kabupaten Maros.
Musda yang berlangsung, Minggu (28/5/2023) itu, dibuka oleh Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Muhammadiyah Provinsi Sulawesi Selatan Prof Dr H Ambo Asse.
Bupati Maros Chaidir Syam dalam sambutannya menyampaikan bahwa Musda merupakan forum musyawarah tertinggi bagi organisasi Muhamaadiayah di setiap tingkatan. Di situ disampaikan laporan pertanggung jawaban periode tahun sebelumnya.
Agenda lainnya yang dibahas adalah menyusun garis garis besar untuk masa hidmat berikutnya, mengevaluasi kinerja organisasi, dan melakukan konsolidasi, serta memilih kepengurusan baru.
Baca Juga :
Bupati Chaidir Syam Kukuhkan Pengurus Komunitas Guru Penggerak Maros
Chaidir Syam juga menyatakan juga wajah organisasi Muhamamadiyah ke depan sangat dipengaruhi oleh hasil rumusan kali ini. Dalam garis-garis besar program muhammadiayah tersebut, selain harus memperhatikan keputusan-keputusan organisasi Muhammadiyah di tingkat pusat dan propinsi, juga harus peka dan mampu menangkap aspirasi yang berkembang di masyarakat.
Secara internal umat islam dihadapkan pada bebagai tantangan seperti pemahaman agama yang belum memadai, pendidikan dan ekonomi yang masih rendah serta ukhuwah islamiayah yang belum sepenuhnya sesuai dengan idealisme Islam.
Sedangkan tatangan eksternal ialah maraknya kegiatan pendangkalan iman dan perusakan moral.
Bupati Maros yang juga ketua PAN Kabupaten Maros ini berharap Musda ini semakin meneguhkan peran Muhammadiyah dalam ikut berpartisipasi aktif mengatasi problametika yang pemerintah Kabupaten Maros hadapi saat ini antara lain dibidang ekonomi, kesehatan dan sosial kemasyarakatan. (nal)