MAKASSARCHANNEL, JAKARTA – Pemerintah melalui Kementerian Agama membuka peluang beasiswa di Universitas Al-Azhar Kairo, Masir. Beasiswa ini untuk lulusan madrasah aliyah, pendidikan Islam setara SMA (diniyah formal ulya), dan satuan pendidikan muadalah.
Pendaftaran peluang beasiswa mulai dibuka 1-9 Mei, dilanjutkan dengan beberapa tahapan proses. Pengumuman hasil seleksi pada 24 Mei 2025.
Seleksi secara nasional dilakukan Konsorsium Pusat Bahasa (KPB) di 15 Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) di seluruh Indonesia. Proses seleksi menggunakan sistem Computer Based Test (CBT) dan wawancara.
Direktur Jenderal Pendidikan Islam, Amien Suyitno, menjelaskan program ini bukan hanya soal beasiswa atau pengiriman pelajar semata. Program ini merupakan ikhtiar strategis dalam menyiapkan generasi ulama intelektual yang berwawasan global.
Amien mengatakan, program seleksi ini bukan sekadar pengiriman pelajar, melainkan ini juga merupakan bentuk investasi jangka panjang dalam pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) unggul dan religius.
Sebab, menurut Amien, lulusan Al-Azhar akan menjadi bagian penting dari wajah Islam Indonesia yang ramah, moderat, dan mencerahkan.
Dengan menanamkan akar keilmuan yang kuat di pusat-pusat peradaban Islam dunia, Indonesia memperkuat fondasi kepemimpinan keagamaan masa depan.
Jadwal dan Pendaftaran
Proses pendaftaran beasiswa ini melalui beberapa tahap. Semunya berlangsung selama bulan Mei 2025 masing-masing sebagai berikut:
1. Pendaftaran dan verifikasi : 1-9 Mei 2025
2. Pengumuman Lulus Verifikasi : 10 Mei 2025
3. Simulasi CBT : 16 Mei 2025
4. Pelaksanaan CBT : 17 Mei 2025
5. Pengumuman Hasil CBT : 18 Mei 2025
6. Wawancara : 20-21 Mei 2025
7. Pengumuman Akhir : 24 Mei 2025
Untuk memperoleh informasi teknis terkait alur pendaftaran peluang beasiswa Universitas Al-Azhar, serta persyaratan melalui link berikut:
https://diktis.kemenag.go.id/timteng12/2025
Informasi pendaftaran ke konsorsium pusat bahasa penyelenggara, ada dalam dokumen di tautan berikut:
Tahapan Lanjutan
Setelah lulus seleksi nasional, pelaksana akan mengajukan nama-nama peserta ke Markaz Tathwir Ta’lim At-Thullab Al-Wafidin wa Al-Ajanib. Ini adalah lembaga resmi menangani mahasiswa asing di Universitas Al-Azhar.
Para peserta kemudian akan mengikuti tahapan lanjutan. Mereka di antaranya mengikuti ujian untuk menentukan tingkat kemampuan bahasa, khususnya Bahasa Arab (ikhtibar tahdid mustawa).
Proses pemberkasan dan pendaftaran akhir ke Universitas Al-Azhar secara mandiri oleh masing-masing calon mahasiswa. ***
