MAKASSARCHANNEL, NEWYORK – Sebanyak 143 negara dukung Palestina jadi anggota penuh PBB (Perserikatan Bangsa – Bangsa), Jumat (10/5/2024).
Mereka mengakui Palestina penuhi syarat bergabung dan merekomendasi DK PBB saat pemungutan suara Majelis Umum PBB yang beranggotakan 193 negara.
Sementara sembilan suara menentang yakni; Amerika serikat, Israel, Republik Ceko, Hungaria, Argentina, Micronesia, Papua Nugini, Palau dan Nauru.
Selain itu, ada 25 negara abstain masing-masing masing Kanada, Albania, Austria, Bulgaria, Kroasia, Filipina, Finlandia, Georgia, Jerman, Italia, Latvia.
Lithuania, Malawi, Pulau Marshal, Monako, Belanda, Makedonia Utara, Paraguay, Moldova, Rumania, Swedia, Swiss, Ukraina, Inggris, Vanuatu, dan Venezuela.
Survei Global
Ini merupakan survei global mengenai dukungan terhadap upaya Palestina untuk menjadi anggota penuh PBB.
Sebuah langkah yang secara efektif akan mengakui negara Palestina –setelah Amerika Serikat memveto di Dewan Keamanan PBB, bulan lalu.
Resolusi ini tidak memberikan Palestina keanggotaan penuh di PBB. Namun hanya mengakui mereka memenuhi syarat untuk bergabung.
Meskipun Majelis Umum PBB tidak dapat memberikan keanggotaan penuh di PBB, namun rancangan resolusi itu memberi Palestina hak dan keistimewaan tambahan mulai September 2024.
Seperti kursi di antara anggota PBB di aula pertemuan, tetapi tidak akan diberikan hak suara di Majelis Umum PBB.
Dorongan Palestina menjadi anggota penuh PBB terjadi tujuh bulan setelah perang antara Israel dan Hamas di Jalur Gaza, dan ketika Israel memperluas pemukiman ilegal di Tepi Barat.
Resolusi Majelis Umum PBB
Resolusi Majelis Umum PBB “menetapkan bahwa Negara Palestina, sehingga harus diterima menjadi anggotanya dan “merekomendasikan agar Dewan Keamanan mempertimbangkan kembali masalah ini dengan baik”.
Sebelum pemungutan suara, Riyad Mansour, duta besar Palestina untuk PBB mengatakan kepada Majelis Umum PBB bahwa “memilih ‘Ya’ adalah hal yang benar untuk dilakukan.
“Saya dapat meyakinkan Anda, Anda dan negara Anda di tahun-tahun mendatang akan bangga telah membela kebebasan, keadilan dan perdamaian di saat-saat paling gelap ini,” ujarnya.
Presiden Palestina Mahmoud Abbas mengatakan pengesahan resolusi tersebut menunjukkan bahwa dunia mendukung hak dan kebebasan rakyat Palestina, dan menentang pendudukan Israel.
Sementara itu, Duta Besar Israel untuk PBB, Gilad Erdan, mengutuk pemungutan suara tersebut dan mengatakan bahwa PBB kini menyambut “negara teror” ke dalam jajarannya.
Dukungan 143 negara terhadap Palestina menjadi anggota penuh PBB merupakan kemenangan mutlak dalam rangkaian perjuangan bangsa tersebut menghadapi Israel. (bas)