MAKASSARCHANNEL, WATANSOPPENG – Bupati Soppeng Andi Kaswadi Razak SE bertekad menjadikan daerah yang dipimpinnya sebagai Kabupaten Pendidikan.
Tekad itu disampaikan Bupati Andi Kaswadi saat menerima kunjungan Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan (BSKAP) Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi, Anindito Aditomo SPsi MPhil PhD, Selasa (15/8/2023).
Dalam kunjungan Anindito Aditomo itu, didampingi antara lain, Kepala Balai Besar Guru Penggerak (BBGP) Sulawesi Selatan Dr Arman Agung MPd dan Kabag Umum Drs Harisman. Hadir pula Kepala Pusat Standar dan Kebijakan Pendidikan (PSKP) Kemendikbudristek Irsyad Zamjani Ph D, dan Kepala BBPMP Sulsel Imran SKom, MT.
Kepala BSKAP Kemendikbudristek Anindito Aditomo mengapresiasi keinginan Bupati Andi Kaswadi menjadikan Soppeng sebagai Kabupten Pendidikan. Dan berjanji akan mensupprotnya.
Kepala BBGP Sulawesi Selatan Dr Arman Agung mengonfirmasikan bahwa saat ini Kabupaten Soppeng sudah memiliki 131 guru penggerak. Dari jumlah tersebut, 10 di antaranya sudah diangkat menjadi kepala sekolah. Itu merupakan praktik baik dari Kurikulum Merdeka.
Dikatakan pula, untuk angkatan 9 ada 102 yang mendaftar, sedangkan untuk angkatan 10 ada 280 yang terdaftar. Mereka sadar diri untuk bergerak.
Baca Juga :
Kepala BSKAP Kemendikbudristek Kunjungi SMPN 1 Watansoppeng
Soal pengangkatan kepala sekolah yang salah satu syaratnya adalah guru penggerak, Andi Kaswadi mengatakan, pemerintah kabupaten melakukannya secara bertahap dan hati-hati.
“Pengangkatan kepala sekolah dilakukan bertahap. Jangan abaikan yang sudah mengikuti jenjang calon kepala sekolah agar tidak melemahkan semangat mereka untuk menjadikan Soppeng Kabupaten Pendidikan,” katanya.
Kaswadi Razak mengatakan juga, jika ingin maju maka harus berani berkompetisi. Hanya saja, tantangannya sekarang daerah tidak bisa bebas bergerak karena banyak yang sudah ditentukan di pusat.
