MAKASSARCHANNEL.COM – Founder Komunitas Anak Pelangi (K-Apel), Rahman Rumaday, mengatakan, ada tiga kekuatan yang dimiliki komunitas yang bergerak di bidang pendidikan dan pemberdayaan.
Tiga kekuatana yang dimaksud adalah: Pertama keikhlasan dalam berbuat, yang penting orang lain bahagia; Kedua semangat, setiap acara komunitas, warga tak kenal lelah siap begadang demi suksesnya acara; dan ketiga, kekompakan. Semua kegiatan dilakukan secara bersama-sama.
“Saya ini bukan siapa-siapa kalau bukan dukungan warga. Bisa dilihat, kegiatan ini diisi oleh semua kelompok usia, mulai dari anak-anak, remaja, pemuda, orang dewasa, terutama ibu-ibu, hingga nenek-nenek,” kata Maman sapaan akrab Rahman Rumaday, mengawali sambutannya pada peringatan 11 Tahun K-Apel, Minggu (26/9/2021).
Maman yang mengawali sambutannya dengan membacakan puisi ciptaannya, berbagi pengalamannya mengorganisasikan dan memberdayakan warga di Lorong Jalan Daeng Jakking, Parang Tambung, Makassar, Sulawesi Selatan.
Memperingati ualng tahun ke-11 ini, Maman memilih tema Lahirkan Generasi JULEHAH yang Berbudaya dan Ramah Terhadap Lingkungan. Ini diangkat karena K- Apel ingin anak-anak binannya menjadi juara sekaligus saleh dan salehah.
Berita Terkait :
Outing Class Di Komunitas Anak Pelangi, Tim SD Inpres Unggulan BTN Pemda Pelajari Ini
“Anak-anak K-Apel itu, harus ramah terhadap teman dan lingkungannya. Pendekatan budaya dilakukan karena memberi semangat dan menyatukan orang-orang. Jadi kalau mau juara dan sholeh-sholehah, maka datanglah ke K-Apel,” kata Bang Maman.
Pria berkacamata ini berterima kasih kepada Lurah Parang Tambung, yang dinilai sangat responsif terhadap kegiatan-kegiatan K-Apel. Menurutnya, semua kekuatan mesti bergabung jika ingin melakukan perubahan.
Lurah Parang Tambung, Isvan Qadar Djachrir, S.STP, mengaku setiap kali diundang di acara K-Apel, selalu kagum, karena ada hal-hal baru, menarik, dan berbeda yang dilakukan.