Dia mengatakan, para pengguna yang menjadi sasaran bukanlah pengguna biasa, melainkan orang-orang yang masuk kategori high profile seperti pejabat negara, presiden, Menteri, dan lain-lain. Mereka ini tentunya sudah melindungi dan dilindungi dengan sangat baik.
“Kalau masyarakat awam yang diserang, nggak balik modal. Tools-nya mahal sekali dan hanya untuk kalangan terbatas. Yang diserang ratusan juta pengguna. Dari kelayakannya tidak logis dan tidak perlu menjadi kekhawatiran berlebih,” ujar Alfons.
Baca Juga :
GMPK Desak DPRD Takalar Berhentikan Anggota Dewan Berstatus Terdakwa, Amiruddin Mami Bilang Begini
Terlebih setelah mendeteksi adanya serangan itu, WhatsApp telah menambal celah keamanan yang ada. Artinya, potensi serangan itu semakin minim.
Saat ini, WhatsApp telah menghubungi ribuan korban serangan dari spyware NSO Group dan menjelaskan apa yang terjadi. Nama mereka tak disebutkan, tapi besar kemungkinan banyak di antaranya adalah orang penting.
“Kami mengirim pesan khusus WhatsApp ke sekitar 1.400 user yang kami takini terimbas dari serangan ini dan secara langsung menginformasikan apa yang terjadi,” sebut WhatsApp. (bas)