APTISI menurut Wali Kota bisa mencarikan jalan agar masyarakat pesisir dapat menjadi bagian dari industri parisiwasta.
Iqbal juga menantang APTISI melakukan penelitian terhadap komunitas masyarakat cebol di Pulau Pajjukukang. Mereka ini berjumlah 20 KK, tetapi bukan kategori stunting karena kekurangan asupan gizi, tetapi kenyataan ini telah berlangsung dari generasi ke generasi.
Problema masyarakat pesisir itu dapat disikapi dengan melakukan semacam KKN Tematik secara berkesinambungan. Diawali dengan melakukan identifikasi masalah dengan menyusun data base, dilanjutkan tindakan aksi yang dapat dilakukan dari APTISI.
Baca Juga :
Ini Alasan Sandi Tidak Ucapkan Selamat Kepada Jokowi-Ma’ruf
Ketua APTISI Sulawesi, Ma’ruf Hafidz usai pertemuan mengatakan, silaturrahmi dengan Pejabat Wali Kota Makassar memberi tantangan bagi APTISI mengambil peran memberdayakan masyarakat pesisir.
Pengurus segera melakukan identifikasi sumber daya yang dimiliki serta kegiatan yang bakal dilaksanakan civitas akademika kampus dari PTS untuk mencarikan solusi terhadap masalah pada masyarakat pesisir, kata mantan Ketua Panwaslu Kota Makassar ini.
Pejabat Walikota Makassar kembali akan melakukan pertemuan dengan pengurus APTISI mengikutkan para pimpinan PTS yang punya sumber daya memberdayakan masyarakat pesisir, ungkap mantan aktivis pers mahasiswa Unhas ini.
Demikian rilis yang dikirimkan Humas APTISI Wilayah IX Sulawesi, Muhammad Yahya Mustafa. (her)