Ssst!!! Ada Aroma Suap di Pilrek UIN Alauddin Makassar?

Terkait dengan upaya suap dalam penentuan jabatan tinggi (eselon I) di lingkup Kemenag, Mahfud MD sempat berbicara dengan Inspektur Jenderal Kemenag periode masa jabatan 3 Agustus 2012 hingga 13 Januari 2017, Muhammad Jasin.

Namun, saat pemilihan Rektor UIN Alauddin, Muhammad Jasin sekaligus mantan Wakil Ketua KPK tak lagi menjabat inspektur jenderal.

Baca Juga :
Pembangunan 24 Proyek Listrik Mandek

“Andi Faisal Bakti, masih ada nih orangnya, masih ada. Bahkan, sumber yang saya cocokkan dengan Pak Jasin tadi sini, Andi Faisal Bakti itu didatangi oleh orang dimintai Rp 5 miliar kalau mau jadi rektor. Saya dengar dari orang, Pak Jasin juga dengar dari orang juga, mungkin malah dengarnya dari Pak Andi Faisal Bakti. Cuma Pak Jasin agak halus. Ndak sebut namanya. Saya sebut sekarang, biar tidak dianggap ini gosip, gitu,” tutur Mahfud MD.

Setelah gagal menjadi Rektor UIN Alauddin, Andi Faisal Bakti kembali lagi mengabdi pada UIN Syarif Hidayatullah. Pada Rabu (6/2/2019), dia dilantik sebagai Wakil Rektor III (Bidang Kemahasiswaan) UIN Syarif Hidayatullah.

Belum ada tanggapan dari pihak Kemenag dan pihak terkait dengan pernyataan Mahfud MD dalam talk show tersebut. (bas)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *