Mahasiswa yang belajar di perguruan tinggi tersebut, tidak hanya yang bermukim di wilayah Sulawesi Selatan saja, tetapi ada juga dari Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Utara, Gorontalo, Kalimantan, NTT, dan Papua.
Alumni yang dihasilkan sudah mencapai ribuan dan tersebar di berbagai bidang pengabdian. Ada yang bekerja sebagai Aparatus Sipil Negara (ASN), pegawai swasta, bekerja di luar negeri seperti Arab Saudi dan Taiwan, kata Nilawati Uly yang juga Direktur Utama RS Mega Buana, Kota Palopo itu.
Kampus ini, sejak Nopember 2016 telah memiliki Rumah Sakit sendiri bernama RS Mega Buana Palopo dan telah bekerjasama dengan BPJS, sejak 2 Mei 2017 dan Terakreditasi Utama oleh Komisi Akreditasi Rumah Sakit.
Baca Juga :
Sidang Mantan Ketua PWI Sulsel, Ini Kata Zulkifli Soal Uang Rp 700 Juta Dari Alfamart
Rangkaian peringatan hari jadi STIKes Mega Buana, 22 Juni 2019, telah dilaksanakan beberapa kegiatan di antaranya; kegiatan sosial kemasyarakatan berupa sunatan khusus anak panti asuhan, donor darah, bantuan lansia kurang mampu, bantuan panti asuhan, bantuan perbaikan/pembangunan rumah ibadah
Selain itu juga ada jalan sehat bersama masyarakat Kota Palopo, seminar nasionalserta Internasional Conference, tegas magister kesehatan masyarakat PPs-Unhas ini.
Pada peringatansatu dekde hari jadinya, STIKes Mega Buana memberikan beasiswa sampai selesai pendidikan kepada 10 lulusan SMA sederajat yang menghafal Al- Qur’an minimal 20 Jus, untuk memotivasi anak-anak menghafal Al Quran. (har/rls)