Menurut Faizal Assegaf, Rocky Gerung kerap menyampaikan narasi yang mendungu-dungukan pihak lain yang berbeda pendapat. Bahkan, merendahkan orang lain yang tidak sehaluan dan menistakan lawan-lawan bicara.
“Mengapa saya sebut ‘sodomi’ akal sehat, sebab narasi yang diciptakannya di berbagai media sosial dan tayangan televisi, khususnya Indonesia Lawyer Club, di luar kepatutan sosial dan politik yang hidup di negeri Pancasila ini,” kata Faizal, Kamis (28/02/2019).
Baca Juga :
Tommy : Rakyat Belum Nikmati Hasil Reformasi
Rocky membuat narasi seolah-seolah dengan ideologi Pancasila yang demokratis, atheis menjadi tidak dilarang di Indonesia. Padahal, kewajiban warga negara Indonesia memeluk agama yang diakui negara adalah suatu kewajiban.
Semua narasi yang disampaikan Rocky Gerung ke ruang publik, lanjut Faizal, cenderung ‘ad hominem’ (kesesatan logika_red), dan merendahkan orang.
“Menjadi ‘sodomi’ akal sehat ketika narasi yang dikemukakannya juga bertendensi intoleran dan bahkan menjurus radikalisme,” katanya. (asa)