“Kita banyak mensuport beberapa pilar dari Dompet Dhuafa dan Alhamdulillah kita happy banget. Dengan kerja sama kita selama ini, bisa liat banget bahwa dari apa yang kita support tuh bener-bener kita bisa dapatkan transparansinya,” katanya.
“Kita bisa melihat perkembangannya secara langsung juga. Very inovatif dan oke banget. Ke depannya sih, kita sangat rekomen juga ke yang lain untuk bisa menyalurkan dana CSR-nya dikolaborasikan dengan kita. Thankyou udah bantu kita bermanfaat buat masyarakat banyak,” imbuh drg Aynie Yunita.
Launching Madina Green House ini dihadiri pula oleh Parni Hadi, inisiator sekaligus Ketua Dewan Pembina Dompet Dhuafa.
Baca Juga :
Dompet Dhuafa Hadirkan Taman Bacaan Masyarakat Di Gowa
Parni menjelaskan, bahwa program yang diinisiasi harus memakmurkan kaum dhuafa. Dia juga berharap program yang dibuat memiliki dampak yang signifikan.
“Memakmurkan kaum dhuafa, kita adu program, adu pinter, adu manfaat. Jika bermanfaat dirasakan oleh mustahik, oleh kaum miskin yang sengaja kita ingin muliakan,” ujar Parni dalam sambutannya.
Butuhkan 65 hingga 70 hari untuk panen. Setelah diuji menggunakan alat pengukur kemanisan refraktometer brix, melon hidroponik yang dikelola Dompet Dhuafa sudah mencapai angka 12 dari 14.
Selain itu, melon hidroponik ini juga menggunakan teknologi smart farming diadopsi dari Australia, yang setelah diuji coba mendapatkan hasil yang maksimal.
General Manager Zona Madina Udhi Kurniawan mengungkapkan Madina Green House menggunakan 2 metode yaitu drip irrigation atau sistem irigasi tetes dan sistem katup nutrisi pintar.