MAKASSARCHANNEL.COM – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Luwu Utara memfasilitasi rapid test terhadap Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP) Pilkada Luwu Utara 2020, Sabtu (11/7/2020), di kantor KPU Lutra.
Hasilnya, dari 62 petugas yang ikut test, ada dua orang yang dinyatakan reaktif. Test ini dilakukan untuk mencegah sebaran virus corona bila PPDP bertugas dari rumah ke rumah warga. Mereka juga wajib mengenakan Alat Pelindung Diri (APD).
Ketua KPU Lutra, H Syamsul Bachri, mengungkapkan rapid test dilakukan terhadap 660 PPDP se Luwu Utara, sebagai screening awal PPDP sebelum melakukan pemutakhiran data pemilih dari tanggal 15 Juli hingga 13 Agustus 2020.
“Pada hari pertama, ada 62 PPDP menjalani rapid test. Hasilnya, 2 orang dinyatakan reaktif. Untuk yang reaktif ini dilakukan tindak lanjut uji swab,” kata Syamsul Bachri.
Berita Terkait :
Ketua KPU Lutra Imbau Penyelenggara Pilkada Ikuti Protokol Kesehatan
Sementara Juru Bicara Covid-19 Lutra, I Komang Krisna mengatakan, sampai Sabtu (11/7/2020), jumlah warga yang terkonfirmasi positif terinfeksi virus corona ada 56 kasus. Rinciannya; 43 orang sembuh, 12 orang masih menjalani dirawat dan satu orang meninggal.
“Tracking kasus secara cepat, akan memberikan kecepatan dalam pengumpulan spesimen. Itu juga dilakukan di setiap Puskesmas untuk melacak Orang Tanpa Gejala (OTG) kontak erat dan populasi yang berisiko,” kata Komang Krisna.
Aspek lain sebagai penyebab fluktuasi kasus menurut Komang Krisna adalah, kecepatan transmisi lokal yang diperparah oleh adanya pelonggaran dan pergerakan populasi tanpa mengikuti protokol kesehatan, serta salah memaknai era new normal life. (yus)
