“Neraca ekuitas (sekarang) kira-kira Rp230 miliar. Modalnya dulu Rp275 miliar,” jelas Eddi.
Edi menjelaskan CG Logistics bakal menanamkan modal sekitar Rp300 miliar. Namun, ia masih enggan mengungkap berapa dana yang akan ditanamkan pihaknya dan besaran porsi saham masing-masing perusahaan pada bakal cucu usaha Pos Indonesia tersebut.
“Kami sudah ada tiga kali pertemuan dengan mereka, tadinya Januari kami mau berkunjung ke CG Logistics tapi dibatalkan diganti dalam waktu dekat ini,” terang Eddi.
Eddi mengharapkan kerja sama ini meningkatkan kualitas bisnis logistik yang dimiliki oleh entitas usaha perusahaan. Sebab, ia mengakui kecanggihan teknologi CG Logistics.
Baca Juga :
Warga Mallengkeri Temukan Bayi di Lahan Kosong
“Jadi ini dalam hal untuk peralatan teknologi, investasi seperti itu kan tidak bisa dicicil-cicil. Mereka itu bisa kirim barang sampai 6 juta barang per hari lo,” papar Eddi.
Kendati demikian, opsi perusahaan patungan diklaim bukan satu-satunya bentuk kerja sama dengan CG Logistics. Pos Indonesia juga membuka peluang kerja sama operasi (KSO) apabila proses pembuatan perusahaan patungan tak bisa terealisasi tahun ini.