“Suara-suara pemecatan Bara sebenarnya sudah lama muncul, sejak beliau terang-terangan mendukung 01, Pak Jokowi. Ini sebenarnya melanggar partai. Kebetulan ini pada saat yang sensitif ketika kader memaksimalkan suara partai dan menjaga dukungan ke 02. Ini mencederai partai,” kata Yahdil dilansir detik.com.
Sebelum petisi pemecatan ini muncul, Bara sempat memberikan tanggapan atas pertemuan Ketum PAN Zulkifli Hasan dengan Presiden Jokowi di Istana. Bara berbicara soal kemungkinan PAN kembali merapat ke koalisi Jokowi.
“Yang penting sudah mereka bertemu dulu, dan itu menunjukkan sikap kenegarawanan. Ke depannya bagaimana, apakah akan ada repositioning, nanti kita lihat,” ujar Bara, Kamis (25/4/2019).
Baca Juga :
Didesak Mundur dari Cawapres, Ma’ruf Amin Sebut MUI Sorong Ngawur
Terkait isu ini, Sekjen PAN Eddy Soeparno menegaskan PAN masih solid di barisan Prabowo-Sandi. Ia meminta agar isu reposisi PAN tidak digubris.
“Tidak perlu berspekulasi lebih jauh terkait pertemuan ini. Kita tetap konsisten berada di Koalisi Adil Makmur. Jangan percaya rumor,” ujar Eddy.
Pertama kalinya desakan agar Bara mundur dari PAN muncul pada awal Januari 2019. Namun Bara saat itu menolak mundur. (din)