MAKASSARCHANNEL, WATAMPONE – Hari Krida Pertanian yang diperingati setiap tanggal 21 Juni diharapkan menjadi momentum untuk mengevaluasi segala kekurangan dalam meningkatkan kesejahteraan petani.
Terkait peringatan Hari Krida Pertanian tersebut, Ketua Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Desa Usa, Kecamatan Palakka, Kabupaten Bone, Arifuddin berharap, petani tidak lagi kesulitan mendapatkan pupuk yang mereka butuhkan.
“Peringatan Hari Krida Pertanian tahun ini menjadi momen terbaik bagi petani untuk mendapatkan ketersediaan pupuk di tingkat pengecer sesuai kebutuhan mereka,” kata Arifuddin, kepada media ini, di kantornya, Senin (20/6/2022).
Arifudin berharap, tak ada kelangkaan pupuk di tingkat pengecer, sehingga permintaan kelompok tani nisa terpenuhi semuanya berdasarkan Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK).
Sebagai informasi, RDKK merupakan alat perumusan untuk memenuhi kebutuhan sarana produksi dan alat mesin pertanian, baik yang berasal dari kredit/ permodalan/ subsidi usaha tani maupun dari swadana petani.
Berita Terkait :
Kelompok Tani Di Bone Bertemu Penyuluh, Ini Keluhannya
“Kami mewakili petani di Desa Usa berharap agar pupuk tidak keluar ke wilayah lain sebelum kelompok tani mendapatkan semua kebutuhan pupuk. Taka da lagi alasan pengecer bahwa pupuk kosong,” kata Arifuddin.
Terpisah, Kepala Desa Usa, Drs KM Rabang, mengatakan, pembagian pupuk harus sesuai prosedur yang sudah ditetapka dan memposisikan Gapoktan pada fungsinya sebagai pengumpul data kelompok tani dan menyetornya ke pengecer. Bukan dari kelompok ke kelompok.
“Tingkat pengawasan pupuk supaya lebih baik lagi ke depan nantinya,” kata Rabang.
Kades Usa itu menginginkan pupuk untuk warganya tersalurkan sesuai RDKK. Tak ada lagi pengaturan antara pengecer dan kelompok tertentu seperti yang sering terjadi selama ini.
“Sebaiknya UPT Penyuluh dan Pengawas Pupuk Kecamatan Palakka memonitoring jalannya pembagian pupuk setelah distributor mendropnya ke pengecer,” kata Rabang. (aru)