MAKASSARCHANNEL, MAKASSAR – Tim Rescue Damkarmat Makassar menginformasikan, seorang pendaki asal Bone meninggal di Gunung Bawakaraeng, Gowa, Minggu (17/8/2025).
Abdul Gafur bersama 16 petugas Rescue Damkarmat Makassar tergabung dalam Siaga SAR Merah Putih.
Mereka menjadi relawan bagi ribuan pendaki yang merayakan HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia di gunung setinggi 2.845 mdpl itu.
“Saat ini, satu orang pendaki dalam keadaan MD (meninggal dunia),” kata Abd Gafur, Minggu (17/8/2025).
Pendaki berinisial IR (24) asal Kabupaten Bone itu, diduga meninggal dunia karena hipotermia berat.
“Sementara evakuasi dari Pos 8 ke Pos Bulukbaklea oleh tim,” ujar Gafur.
Terpisah Dari Rombongan
Sementara dua pendaki lain dilaporkan terpisah dari rombongan di Pos 8.
“Asam lambung 1 orang dan sakit kepala 1 orang di Pos Bulukbaklea,” sebut Gafur.
Berdasarkan data, jumlah pendaki menuju Puncak Gunung Bawakaraeng, sebanyak 4.189 orang.
Rinciannya; 1.706 pendaki naik melalui jalur Bulukbaklea, 390 lewat jalur Lembanna, 1230 jalur Tassoso, dan 690 jalur Panaikang.
Selain itu, ada juga 156 pendaki menuju Lembah Ramma kawasan Gunung Bawakaraeng.
Dan ada 17 pendaki lintas Buluk Baria-Lompobattang-Bawakaraeng, Ramma-Danau Tanralili.
Tentang Hipotermia
Sebagai informasi, Hipotermia adalah kondisi suhu tubuh turun di bawah suhu normal.
Hal ini bisa terjadi akibat terpapar suhu yang sangat dingin, berkeringat berlebihan, atau karena kehilangan cairan dan elektrolit.
Penyebab hipotermia bagi penderitanya adalah merasakan gelisah, kebingungan, hingga mengalami koma dan kematian.
“Suhu saat ini 17°C. Kondisi berawan (mendung). Kecepatan angin 3 km/jam,” jelas Gafur.
Selain IR, belasan pendaki lainnya, menurut Gafur, mengalami kondisi serupa. Hipotermia 17 orang di Pos 8 dan 10.
Selain hipotermia, dua pendaki lainnya mengalami trouble atau terkilir. ***













