Penarikan Mahasiswa Asistensi Mengajar

Mahasiswa

MAKASSARCHANNEL, TAKALAR – Acara penarikan mahasiswa asistensi mengajar angkatan ke-8 oleh Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Daerah, Fakultas Bahasa dan Sastra, Universitas Negeri Makassar, berlangsung penuh haru di ruang perpustakaan sekolah. Sabtu, 14/12/2024

 

Turut hadir dalam kegiatan ini, Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Ilma Rahim, S.Pd., M.Pd. Hadir juga Kepala Sekolah SDN No. 138 Inpres Mangulabbe, Rahmawati, S.Pd., M.Pd., serta Guru Pamong Hasmina dan hampir seluruh guru serta siswa-siswi.

Asistensi mengajar ini berlangsung selama empat bulan, dari September hingga Desember 2024, dan melibatkan empat mahasiswa: Nurwahyuni Latif, Nuryatun Faisyah, Nur Rahmi, dan Astuti Wijayanti. Mereka mengimplementasikan berbagai program yang sejalan dengan visi dan misi sekolah.

Program Literasi dan Numerasi meliputi kegiatan seperti menonton film karya sastra Makassar, pembuatan mading Lontarak, penerapan baca-tulis Lontarak, dan dialog berbahasa Makassar. Selain itu, mereka juga mengajarkan doa belajar dalam bahasa Makassar dan menggunakan mini book perkalian.

Pengembangan karakter siswa dilakukan melalui kegiatan seperti shalat dhuha berjamaah, Go Green School, senam sehat, dan pemanfaatan limbah anorganik. Mereka juga menerapkan nilai-nilai 3S: Sipakatau, Sipakalabbiri, Sipakaingak.

Penghargaan untuk Kontribusi Mahasiswa

Dukungan administrasi diberikan dengan membantu pengelolaan perpustakaan, serta mengadaptasi teknologi melalui pelatihan siswa menggunakan komputer untuk ujian berbasis ANBK. Mereka juga melestarikan kesenian Sulawesi Selatan dengan pelatihan tari Padduppa.

Salah satu pencapaian membanggakan dari program ini adalah keberhasilan mahasiswa dalam membimbing siswa untuk meraih juara pada Festival Tunas Bahasa Ibu hingga tingkat provinsi.

Dalam sambutannya, Dosen Pembimbing Lapangan, Ilma Rahim, menyampaikan terima kasih kepada pihak sekolah atas dukungan dan kesempatan yang diberikan kepada mahasiswa. “Kegiatan ini menjadi momentum pembelajaran berharga,” ujarnya. “Kami juga memohon maaf jika ada kesalahan selama kegiatan berlangsung.”

Sambutan yang Menginspirasi

Hasmina, Guru Pamong, memberikan apresiasi atas kontribusi mahasiswa yang membawa program inovatif. “Kehadiran mahasiswa sangat membantu kami,” ujarnya dengan mata berkaca-kaca. “Kami berharap mahasiswa dari Prodi PBSD selalu hadir di sekolah ini.”

Sementara itu Rahmawati, Kepala Sekolah, juga memberikan kesan mendalam. Ia mengapresiasi dedikasi mahasiswa dalam melaksanakan berbagai program yang meningkatkan kualitas pembelajaran. “Kami berharap kerja sama ini terus berlanjut di masa depan,” tuturnya.

Selanjutnya Nurwahyuni Latif, salah satu mahasiswa, mengungkapkan rasa terima kasih kepada pihak sekolah, guru pamong, dan dosen pembimbing. “Kami belajar banyak hal dan berharap pengalaman ini menjadi bekal untuk masa depan,” katanya dengan mata berkaca-kaca.

Salah satu siswa, Nur Asyifa Amalia, menyampaikan kesan dan pesannya dengan penuh haru. “Terima kasih kepada kakak-kakak yang telah mengajarkan kami dan maafkan kami jika sering tidak mendengar,” ucapnya. Ucapan ini menggambarkan betapa besar kesan yang ditinggalkan oleh mahasiswa asistensi mengajar di hati para siswa.

Acara yang Penuh Kesan

Acara diawali dengan penampilan tari Padduppa oleh siswa-siswi sekolah, sebagai simbol penghormatan dan penyambutan tamu. Penampilan ini menjadi pembuka yang mengesankan dan memperlihatkan kebanggaan terhadap budaya lokal.

Suasana semakin meriah saat acara diakhiri dengan penampilan siswa Almira Dwi Ramadhani yang menyampaikan pesan melalui rupama (dongeng) berbahasa Makassar. Cerita yang dibawakan Almira mengangkat nilai-nilai kehidupan dalam budaya lokal, memberikan pesan moral yang mendalam.

Sementara itu, Nur Asyifa Amalia menghibur hadirin dengan stand-up comedy bertema keseharian dalam bahasa Makassar. Kedua penampilan ini memukau para hadirin dan mendapat sambutan hangat, menutup acara dengan penuh canda, tawa, dan kebersamaan.

Momen ini menandai keberhasilan mereka dalam menjalani pengalaman pembelajaran di lapangan, serta apresiasi terhadap kerja keras dan dedikasi selama program. Acara ini bukan hanya menjadi perpisahan, tetapi juga refleksi atas perjalanan mahasiswa dalam belajar dan berbagi pengalaman.

Program ini diharapkan dapat menjadi inspirasi untuk kolaborasi yang lebih erat di masa mendatang. Selain itu, ini mempertegas peran mahasiswa dalam membangun pendidikan berbasis budaya lokal yang berkelanjutan. Kolaborasi dan dukungan dari semua pihak sangat penting untuk kesuksesan program ini di masa depan. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *