MAKASSARCHANNEL, BANGKOK – Partai oposisi Thailand memenangkan pemilu parlemen setelah pemungutan suara, Minggu (14/5/2023). Ini membuka jalan untuk mengakhiri pemerintahan yang dikendalikan militer sekira satu dekade.
Dikutip dari Reuters, Senin (15/5/2023), pukul 05.41 Wita, kubu liberal yakni, Partai Move Forward dan kubu populis Partai Pheu Thai sudah menguasai kursi parlemen hingga 99 persen suara yang dihitung.
Berdasarkan laporan, Move Forward memimpin perolehan kursi dengan meraih 113 dari 400 kursi parlemen Thailand, sementara Pheu Thai sudah mendapat 112 kursi.
Salah seorang anggota Move Forward yang juga seorang konsultan hukum, Paramai Vithayaruksun, mengaku tak percaya dengan hadirnya hari bersejarah ini.
“Saya tak membayangkan hari ini akan tiba,” ujar dia yang sudah bergabung dengan partai itu sejak dua tahun lalu.
Baca Juga :
Joe Biden Bakal Nyapres Lagi Di Pilpres AS 2024, Ini Alasannya
“Sensasional!,” kata Pita Limjaroenrat–pemimpin Move Forward yang juga menjadi kandidat Perdana Menteri Thailand dari partai itu.
“Apa yang kami janjikan kepada publik, kami akan tetap konsisten setelah pemilu ini,” imbuhnya.
Untuk memerintah Thailand, partai-partai oposisi perlu mencapai kesepakatan dan mengumpulkan dukungan dari berbagai kubu, termasuk anggota Senat yang ditunjuk junta yang berpihak pada partai-partai militer. Dari sana, mereka dapat memilih siapa yang menjadi perdana menteri dan membentuk pemerintahan berikutnya.
