Ngabalin Sebut Dewas KPK Pilihan Jokowi, Manusia Setengah Dewa

MAKASSARCHANNEL.COM – Presiden Joko Widodo telah memilih lima anggota Dewan Pengawas (Dewas) KPK yang terdiri dari mantan hakim agung hingga mantan pimpinan KPK. Tenaga Ahli Utama KSP, Ali Mochtar Ngabalin, menyebut mereka sebagai ‘manusia setengah dewa’.

“Top. Itu yang saya selalu bilang Pak Jokowi, top markotop sekaligus memberikan jawaban kepada publik ya. Perintah undang-undang untuk pertama kali presiden yang memilih, menunjuk, mengangkat, dan melantik dewan pengawas,” kata Ngabalin di Jalan KH Wahid Hasyim, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (22/12/2019).

Lima anggota Dewan Pengawas KPK yang dipilih Jokowi adalah Tumpak Panggabean, Harjono, Albertina Ho, Artidjo Alkostar, dan Syamsuddin Haris. Ngabalin bahkan menyinggung ‘sifat-sifat nabi’ saat memuji lima orang tersebut.

“Ini manusia-manusia yang sudah selesai dengan urusan dunianya dan dirinya. Itulah kenapa saya selalu bilang, ini ‘manusia-manusia setengah dewa’, 50-70 persen sifat-sifat kenabian tentang akhlak ini sudah mereka miliki. Kalau kita ini kan masih jauh,” katanya dilansir detikcom.

Baca Juga :
Tagana Masuk Sekolah di SDN Kompleks Sambung Jawa

Sebelumnya diberitakan, amanah dari Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2019 tentang KPK, Dewan Pengawas seharusnya dipilih melalui proses seleksi layaknya seleksi pimpinan KPK. Namun organ ini baru kali ini dibentuk sehingga terdapat pengecualian dengan dipilih langsung oleh presiden.

Persoalan ini lantas disoroti Pendiri Lingkar Madani Ray Rangkuti. Dia menyebut KPK sekarang ditempati ‘orang-orang’ Jokowi.

“Secara organisasi, KPK itu ada di bawah presiden, bekerja dengan birokrasi yang garis strukturnya juga ke presiden, dengan komisioner yang tak sepenuhnya independen. Jadi, hampir bisa disebut, KPK yang sekarang ditempati oleh ‘All The President’s Men’,” kata Ray Rangkuti kepada wartawan, Sabtu (21/12/2019).

Namun tudingan Ray itu ditepis. Juru bicara Jokowi, Fadjroel Rachman, mengatakan Dewan Pengawas KPK diisi orang-orang yang independen. (asa)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *