Sambil menulis, anak-anak diajak ngobrol oleh Rusdin Tompo, yang dikenal sebagai pemerhati anak. Anak-anak berbagi cerita tentang kebiasaannya selama Ramadan. Ada yang berbagi cerita tentang makanan buka puasanya, juga isi ceramah dari mubalig saat solat tarawih.
Juni Astira Handayani, misalnya, mengaku kalau di rumah menjelang buka, biasanya dia membantu ibunya memotong-motong jeli untuk dibikin es buah. Begitupun dengan Andi Tiwi.
Baca Juga :
Mahasiswa Unismuh Makassar Jualan Takjil di Depan Kampusnya
Murid kelas 3 ini juga membantu ibunya membuat es buah susu sirup. Lain lagi dengan Febriani, yang mengaku lebih sering tidur, biar tidak terasa puasanya. Namun mereka punya kesamaan, yakni kebanyakan mengaji selepas pulang sekolah.
“Banyak amal ta kalau kita baca Alquran,” kata Juni.
Ketika ditanya apakah sulit mengikuti huruf-huruf Arab dalam Alquran Tulis, Andi Aura Nurqirana, menjawab tidak ji. Siti Rahma juga menjawab tidak punya kesulitan saat menulis karena pada saat Mata Pelajaran Agama Islam maupun di tempat pengajiannya, dia sudah sering menulis kaligrafi Alquran.