MAKASSARCHANNEL.COM – Muhammadiyah puasa hari ini pemerintah besok. Muhammadiyah sudah menetapkan 1 Ramadan 1445 Hijriah, sejak beberapa hari lalu.
Pemerintah Arab Saudi juga sudah umumkan 1 Ramadan 1445 Hijriah jatuh pada hari Senin, 11 Maret 2024 waktu setempat.
Muhammadiyah mulai menjalankan ibadah puasa pada hari ini, Senin (11/2/2024). Sementara pemerintah, dalam hal ini Kementerian Agama RI-menetapkan 1 Ramadan pada Selasa (12/3/2024).
Sekretaris Umum Pengurus Pusat Muhammadiyah Abdul Mu’ti mengonfirmasi, mereka mulai menjalankan tarawih Minggu malam dan mulai puasa Senin (11/3/2024).
“Iya. Malam ini saya tarawih di Masjid Al Falah, Benhil,” kata Abdul Mu’ti dalam pesan tertulis, Minggu (10/3/2024).
Awal Ramadan
Dia juga mengimbau kepada umat Islam untuk menunaikan ibadah puasa, salat, tarawih dengan khusyuk, dan saling menghormati perbedaan.
“Terhadap perbedaan awal Ramadan dan ibadah lainnya, seperti rakaat tarawih, hendaknya saling menghormati,” imbau Abdul Mu’ti.
Muhammadiyah menetapkan 1 Ramadan menggunakan metode hisab hakiki. Cara ini memakai perhitungan kalender Hijriah untuk menentukan hari pertama puasa.
Sementara pemerintah, mengumumkan awal puasa melalui pemantauan bulan atau rukyatul hilal awal.
Kantor Wilayah Kementerian Agama dan Kemenag kabupaten/ kota, bekerja sama dengan pengadilan agama dan ormas Islam serta instansi lain melakukan pengamatan rukyatul hilal.
Keputusan Pemerintah
Anggota tim hisab rukyat Kemenag Cecep Nurwendaya mengungkapkan, tinggi hilal di seluruh wilayah NKRI antara -0° 20′ 01″ (-0,33°) sampai dengan 0° 50′ 01″ (0,83″) dan elongasi antara 2° 15° 53 (2.26″) sampai dengan 2° 35′ 15″ (2,59°).
Setelah pengamatan rampung, pemerintah menggelar sidang isbat dipimpin Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas.
“Hilal tidak memenuhi kriteria MABIMS baru. Sidang isbat mufakat menetapkan 1 Ramadan 1445 Hijriah jatuh pada Selasa, 12 Maret Masehi,” kata Yaqut.
MABIMS merupakan kesepakatan Menteri Agama Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, dan Singapura sebagai penentu awal bulan hijriah.
Yaqut mengungkapkan, di 134 titik pemantauan hilal di seluruh Indonesia, pengamat tidak melihat penampakan bulan baru penanda awal bulan Hijriah.
11 Maret Masih Bulan Syahban
Di sisi lain, berdasarkan hisab atau perhitungan astronomis, posisi hilal seluruh Indonesia belum berada di atas ufuk, sehingga bulan Syakban menjadi 30 hari.
Maka mereka menetapkan, Senin (11/3/2024) masih 30 Syakban 1445 H, sedangkan 1 Ramadhan 1445 H jatuh pada 12 Maret 2024.
Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Kemenag Adib menyampaikan, rangkaian pelaksanaan sidang isbat terbagi menjadi tiga tahap.
Pertama, seminar pemaparan posisi hilal awal Ramadhan 1445 H berdasarkan hasil hisab (perhitungan astronomi).
Pemaparan tersebut dilakukan oleh Tim Hisab Rukyat Kemenag mulai pukul 17.00 WIB dan bersifat terbuka untuk umum.
“Sesi ini terbuka untuk umum dan akan disiarkan secara live di kanal YouTube Bimas Islam,” ungkap Adib.
Kedua, pelaksanaan agenda utama yakni sidang isbat untuk menetapkan awal Ramadhan 1445 H yang digelar secara tertutup setelah shalat maghrib.
Hasil Rukyatul
Selain data hisab sebagai informasi awal, menurut Adib, sidang isbat merujuk pada hasil rukyatul hilal (pemantauan hilal) sebagai hasil konfirmasi.
Ketiga, pemerintah menyiarkan langsung konferensi pers hasil sidang penetapan 1 Ramadhan 1445 H melalui media sosial.
“Konferensi pers hasil sidang isbat yang juga disiarkan melalui media sosial Kemenag,” ujar Adib. (aka)
