Organisasi Muhammadiyah, memang nonprofit, tapi unit bisnisnya tetap berorientasi profit, ujar doktor ekonomi PPs-Unair Surabaya ini.
Rahman yang mantan Dekan Fakultas Ekonomi Unismuh Makassar ini menuturkan, dalam strategi pengembangan Muhammadiyah, pilar ketiganya adalah ekonomi, selain pendidikan, dan kesehatan.
Baca Juga :
Koramil Polut Gelar Wawasan Kebangsaan Kepada Siswa SMA Negeri 9 Takalar
Jika berfungsi penuh, kata Abdur Rahman, kapasitas mesin produksi yang dikelola unit bisnis Unismuh Makassar itu, mampu menghasilkan 100 ton per hari atau 3.000 ton per bulan atau 36.000 ton per tahun.
Mantan Wakil Rektor 1 Unismuh Makassar ini menjelaskan juga bahwa jika besaran produksi itu dikonversi ke rupiah dengan harga Rp 3.500 per kilogram, maka dalam setahun dapat menghasilkan Rp 126 Miliar. (rls/yaya)