Manchester City Terancam Didepak Dari Liga Champions

Investigasi UEFA terhadap City sudah berlangsung sejak awal Maret tahun ini, sebagai langkah langkah lanjutan dari skandal Football Leaks yang pertama kali dirilis oleh koran Jerman, Der Spiegel.

Manchester City sendiri menyambut baik investigasi UEFA ini dan berjanji untuk selalu bersikap terbuka.

“Investigasi ini merupakan kesempatan baik untuk mengakhiri spekulasi dari sejumlah data ilegal yang bocor ke publik,” tulis Manchester City dalam pernyataan resmi mereka.

“Tuduhan atas aktivitas finansial kami yang tidak wajar sepenuhnya salah. Manchester City selalu merilis data secara komplet dan tidak menyalahi aturan,” lanjut pernyataan Manchester City tersebut.

Baca Juga :
Guru PAUD Bimtek Implikasi Implementasi Instrumen Pemenuhan TPPA di Makassar

Kasus ini seperti pengulangan insiden serupa pada musim 2014-2015. Man City saat itu tersandung pelanggaran Financial Fair Play pada musim 2014-2015.

Waktu itu, City harus membayar denda sebesar 49 juta pounds (sekitar Rp 917 miliar) sebanyak 32 juta pounds di antaranya masih ditangguhkan. Tidak hanya itu, Manchester City juga harus berlaga di Liga Champions musim 2014-2015 dengan pengurangan pemasukan.

Kini Man City kembali harus berurusan dengan masalah pelanggaran FFP. Salah satu tuduhan yang City terima saat ini adalah pembayaran ilegal sebesar 400 ribu pounds (sekitar Rp 7,49 miliar) kepada agen Jadon Sancho saat sang pemain masih berusia 14 tahun. (res)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *