KPU Bulukumba Minta Aparat Perketat Pengamanan

KPU Bulukumba minta aparat perketat pengamanan sejak dari distribusi logistik hingga ke TPS

MAKASSARCHANNEL, BULUKUMBA – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bulukumba minta aparat perketat pengamanan. Termasuk pengawasan dari Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).

Divisi Data dan Teknis KPU Bulukumba, Rakhmat Fajar, Selasa (30/1/2024), mengatakan, terkait potensi terjadinya kecurangan, pihaknya minta aparat pengaman dalam hal ini, TNI-Polri memperketat penjagaan pengamanan.

Pengetatan pengamanan yang dimaksud Rakhmat Fajar adalah pengamanan di setiap Tempat Pemungutan Suara (TPS), meski hingga saat ini belum ada lokasi TPS yang dinilai rawan.

Penjagaan pengamanan ketat yang diinginkan KPU sejak distribusi logistik kertas suara Pemilu dari gudang hingga ke 1.241 TPS.

Seribu lebih TPS itu tersebar di 27 kelurahan dan 109 desa di 10 kecamatan definitif.

Blank Spot Internet

KPU juga minta petugas keamanan mengantisipasi area blank spot dari jaringan selular. Termasuk meminta Bawaslu untuk melakukan pengawasan yang lebih ketat.

Khususnya menjaga daerah-daerah yang blank spot dari jaringan internet seluler. Sejumlah lokasi TPS di Bulukumba tak miliki jaringan internet seluler.

Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) saat ini sedang menangani empat kasus pelanggaran pemilu.

Pelanggaran Kode Etik

Dua kasus pelanggaran kode etik. Kasus ini melibatkan penyelenggara pemilihan di kecamatan.

Ada juga dugaan netralitas keterlibatan Aparatur Sipil Negara (ASN). Dan kasus terakhir lainnya adalah pidana politik uang yang dilakukan tim sukses salah satu caleg.

Kabupaten Bulukumba tercatat sebagai salah satu daerah yang tinggi laporan penanganan politik uang yang masuk di Bawaslu.

Selain itu, angka keterlibatan ASN pada politik praktis pada setiap pemilu juga tergolong tinggi. (aas)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *